KONUT, EDISIINDONESIA.id — Demi meraup uang oknum pedang di Konawe Utara melakukan praktik penimbunan dan penyelundupan gas subsidi.

Modusnya pun sangat merugikan masyarakat penerima manfaat subsidi gas.

Kapolres Konawe Utara, AKBP Priyo Utomo dalam keterangannya mengatakan, pihaknya sebelumnya mencurigai 2 pick up yang membawa sejumlah banyak gas LPG 3 Kg.

Pengejaran pun dilakukan dan mengamankan mobil tersebut.

Dalam pengembangan lanjut Dia, 4 mobil lainnya ditemukan dengan barang bukti 968 gas LPG 3 Kg serta BBM jenis Pertalite yang tidak memiliki surat izin niaga.

Lebih lanjut Priyo mengungkapkan, para pelaku yang diamankan berjumlah 10 orang.

Mereka dalam keterangannya diketahui mendapatkan gas LPG 3 Kg dengan cara membeli secara acak di sejumlah pedagang eceran dengan harga yang cukup tinggi, hingga Rp 30 Ribu per tabung.

Rencananya gas LPG dan pertalite tersebut akan diselundupkan ke Morowali Sulawesi Tengah.

“Barang bukti yang diamankan sebanyak 6 unit mobil terdiri dari 4 pick up dan 2 mini bus, serta 968 gas LPG 3 kg dan 250 jerigen berisi pertalite,” Ujar Kapolres Konawe Utara.

Dari penangkapan tersebut 10 orang telah ditetapkan sebagai tersangka, berisial R (30), M (47), R (20), F (22), A (27), dan A (37).

Sedang untuk kasus penyelundupan pertalite masing-masing M (45), A (32), M (47) dan F (22). (**)