Sekda Konawe Sayangkan Mogok Kerja di Morosi

KONAWE, EDISIINDONESIA.id – Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menyayangkan adanya rencana aksi unjuk rasa atau aksi mogok kerja di Kawasan Industri Morosi yang akan berlangsung hari ini, Rabu 22 Maret 2023.

Hal itu disampaikan langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Konawe Ferdinand Sapan. Menurutnya, bila ada sesuatu tentang substansi yang ingin diperjuangkan, baiknya dimusyawarahkan melalui perwakilan serikat pekerja dengan pemberi kerja atau dibahas melalui tripartit (serikat pekerja atau buruh, pengusaha, dan pemerintah).

“Saya menyayangkan rencana unras pekerja di Kawasan Industri Morosi. Regulasi sudah mengatur tentang hak dan kewajiban pekerja dan pemberi kerja termasuk peran pemda. Saya kira semua pihak memahami dan tinggal melaksanakan saja,” paparnya.

Masih kata Ferdy, unjuk rasa bukanlah satu – satunya cara menyampaikan aspirasi. Dan yang terpenting adalah kita harus menjaga iklim usaha di daerah ini. Karena dengan kesempatan kerja yang banyak akan berdampak baik bagi daerah itu dan ini pasti sudah dipahami semua pihak.

“Jadi harapan saya jika ada pihak yang sengaja mengambil manfaat dari situasi tersebut sebaiknya janganlah dilakukan. Mensyukuri sesuatu itu tidak harus nanti mendapatkan sesuatu seperti yang kita inginkan, tetapi apa yang kita sudah terima,” kata Ferdy.

“Bahkan yang kita terima pun masih ada hak orang lain di situ. Apalagi menjelang bulan Suci Ramadhan harusnya kita bisa lebih sabar,” pungkasnya.

Diketahui, aksi mogok kerja ini disuarakan oleh Pengurus Unit Pekerja (PUK) Kesatuan Serikat Pekerja Nasional (KSPN) terhadap buruh atau karyawan PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) dan PT Obsidian Stainles Steel (OSS). (**)

Comment