BOMBANA, EDISIINDONESIA.id – Pj Bupati Bombana Burhanuddin membuka langsung Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bombana tahun 2024, di Aula Tanduale, Jumat (17/03/2023).

Pada Musrenbang kali ini Pj Bupati Bombana Burhanuddin menampilkan capaian indikator kinerja pembangunan yang meliputi Indeks Pembangunan Manusia, Indeks Pertumbuhan Ekonomi, Indeks persentase Kemiskinan, Tingkat Pengangguran, Indeks Ketimpangan.

Penyelenggaraan Musrenbang RKPD Kabupaten Bombana merupakan momentum yang sangat strategis dalam rangka mengakomodir kepentingan masyarakat sekaligus sebagai wadah partisipasi untuk menghasilkan rencana program dan kegiatan pembangunan yang lebih aspiratif dan transparan serta akuntabel.

Dalam sambutannya, Burhanuddin menyebutkan, para Camat, Lurah dan Kades adalah unjung tombak pemerintah kabupaten untuk mendapatkan laporan apa yang menjadi permasalahan di wilayah masing masing agar apa yang kita kerjakan dapat bermanfat dan tepat sasaran bagi Masyarakat.

Orang Nomor Satu di Rumbia ini mengatakan, seluruh Indonesia baru saja terlepas dari Covid 19 yang hampir dua tahun lamanya mengakibatkan hampir seluruh aktifitas terhenti.

Ditambah pemerintah lagi dilanda Inflasi yang menjadi tanggung jawab kita bersama untuk melakukan langkah- langkah dalam menekan inflasi.

Ada lagi yang namanya kemiskinan ekstrim dan isu – isu stunting. Sesuai data Kabupaten Bombana masih di angka 35,3% dari jumlah anak yang masih mengidap stunting dan ini menjadi dasar penyusunan program penanggulangan yang berkelanjutan.

”Jadi ini membutuhkan perhatian yang serius agar daerah bisa turun dari angka 35,3%,” ungkap Burhanuddin di hadapan peserta.

Pj Bupati Bombana meminta seluruh pihak terkait yang membidangi hal tersebut agar sigap mempersiapkan diri menggagas rencana kerja nyata dalam menekan beberapa persoalan serius di Kabupaten Bombana. (**)