EDISIINDONESIA.id – Klaim Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati yang menyebut anggaran pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai beban negara dikritik keras oleh publik.
Apalagi, Sri Mulyani berencana mengubah skema anggaran bagi pensiunan. Sehingga pernyataan tersebut mendapat tanggapan salah satunya dari Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi. Sebab, ia masih tidak habis pikir dengan pernyataan Sri Mulyani tersebut.
Menurut dia, pernyataan itu tidak patut keluar dari mulut seorang pejabat negara terhadap para pensiunan yang sudah mengabdi kepada negara.
“Sikap SM (Sri Mulyani) itu seolah pensiunan adalah sampah yang diperlakukan seenak saja oleh pejabat negara. Pejabat negara jangan sakiti para pensiunan dan dianggap jadi beban negara,” ujar Muslim, Selasa (30/8/2022).
Termasuk kata Muslim, terkait BBM subsidi yang dianggap Sri Mulyani menguras APBN. Menurut Muslim, pernyataan tersebut tidak tepat, karena yang menjadi beban negara adalah utang dan infrastruktur yang mangkrak.
“Dari dua hal itu membuktikan klaim pertumbuhan ekonomi oleh pemerintah terbantahkan,” kata Muslim.
Karena kata Muslim, jika benar-benar ekonomi tumbuh, maka negara banyak uang dan tidak perlu mengeluh untuk memberikan subsidi BBM maupun anggaran untuk pensiunan PNS.
“Kalau ekonomi tumbuh, maka pasti negara banyak uang dan tidak perlu mengeluh seperti yang dilakukan oleh Sri Mulyani itu,” tutupnya. (edisi/rmol)
Comment