Reses di Ponpes, Nurlin Surunuddin: Perempuan Tidak Boleh Lemah Menjalankan Peran

KONSEL, EDISIINDONESIA.com- Anggota DPRD Sulawesi Tenggara, ( Sultra) Nurlin Surunuddin melakukan reses di kecamat Konda Konawe Selatan ( Konsel), Minggu, (30/1/2022).

Politisi Partai Golkar ini menyambabangi jamaah dan masyarakat yang ada di Pondok Pesantren (Ponpes) Thariqah Al Qadiriah Wan Naqsyabandiyah Sultra Kermusyidan Syakh Djuanidi Ar Ridalah Al- Asror.

Dihadiri jamaah pengajian dan santri serta masyarakat desa Pombulaa Jaya serta desa Ambololi, Anggota Komisi Satu DPRD Sultra itu kali ini, menekankan akan pentingnya perhatian semua pihak terhadap masalah stanting yang menghambat pertumbuhan pada anak.

Dihadapan konsituennya, anggota DPRD dari fraksi Golkar yang juga Ketua TP-PKK ini, mengajak semua perempuan untuk terus memacu kualitas dan perannya dalam hal pembinaan dan mensejahterakan keluarganya khusunya untuk pencegahan stanting

“Kita sebagai perempuan tidak boleh lemah dalam menjalankan peran, harus berdiri sama tinggi dalam mendampingi suami untuk membangun keluarga yang lebih baik dan berkualitas,” kata Nurlin Surunuddin.

Istri orang nomor satu di Konsel itu juga mengatakan, dirinya akan berupaya untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah provinsi berupa rumah layak huni yang diperuntukkan bagi keluarga kurang mampu di Konsel sehingga, dalam kunjungan resesnya untuk menjaring aspirasi sekaligus memastikan membutuhkan bantuan perumahantersebut.

Menyambut penyampaian itu, pengurus camat Konda Asdiana, SE menyampaikan, terdapat salah satu warganya yang tak lagi memiliki rumah karena sudah tertipa pohon saat hujan yang disertai angin kencang baru – baru ini.

“Ada warga kami mengalami musibah karena rumahnya tertimpa pohon saat hujan angin,”. Kata Ibu Camat Konda Asdiana saat menghadiri reses itu.

Asdiana juga mengajak Nurlin Surunuddin untuk meninjau lansung kondisi rumah warganya pasalnya, pihaknya camat dan desa telah melakukan koordinasi dengan BPBD Konsel namun belum ada realisasi.

Masih ditempat yang sama, kepala desa Pombulaa Jaya Jafar, mengusulkan untuk penambahan lampu jalan yang masih dinilai sangat kurang karena hingga saat ini diberikan jatah hanya 20 unit saja sehingga butuh penambahan hingga 100 unit untuk menerangi ruas jalan di desanya selian itu, masalah kondisi jalan yang harus diaspal serta kondisi drainase yang kerap mengancam terjadinya musibah banjir dimusim hujan.

“Saya mengusulkan penambahan lampu karena jumlahnya masih kurang dan perbaikan sarana jalan,” kata Jafar kades desa Pombulaa

Selain Kades Pombulaa, wakil ketua yayasan Junaid Al-Qodri Muhamad Tomin Landema meminta kepada Nurlin Surunuddin agar bisa membantu pembangunan masjid Ponpes yang sementara dalam proses penyelesaian pembangunan karena masjid tersebut tak lama lagi akan digunakan apa lagi.

“Kiranya masjid kami bisa mendapatkan bantuan karena bulan suci ramadhan tak lama lagi datang terlebih jumlah jamaah ditempat kami sudah mendekati ribuan,” usul Tomin

Muhammad Tomin Landema juga meminta istri bupati itu memperjuangkan dan membantu warga desa Ambololi yang hingga saat ini belum memiliki Tempat Pemakaman Umum (TPU).

Sementara itu, pimpinan yayasan Ponpes Syeh Djunaidi Arrisalah Al Asror mengatakan, saat ini jumlah santri yang tersebar di Indonesia sudah mencapai 2.000 lebih dan terbanyak adalah berada di Kota Kendari dan Konsel.

Khusus di Konsel kata Syeh, pihaknya berkomitmen untuk selalu bersinergi dan mendukung penuh seluruh program pemerintah Daerah Sultra khususnya Konsel dalam rangka pembinaan masyarakat atau umat.

“Saya sering berdiskusi dengan pak bupati Konsel dan intinya ulama dan pemerintah harus sejalan dalam melakukan pembangunan keummatan,” terangnya saat memberikan sambutan dalam reses itu.

Pamungkas reses Anggota Komisi 1 DPRD Sultra di Konda ini, Nurlin Surunuddin berjanji semua usulan warga yang masuk dalam domain kabupaten akan segera dikoordinasikan dengan pemerintah Daerah kabupaten Konsel sedangkan beberapa usulan yang tidak ada dalam program Daerah Kabupaten bakal perjuangkan ditingkat provinsi.

Selain majelis taklim dan jamaah pengajian reses ini juga dihadiri sejumlah tokoh masyarakat camat Konda Asdiana, kepala desa Amololi Jafar, kepala desa Pombulaa Jaya.

Seluruh kegiatan berlnsung dengan standar protokol kesehatan (Prokes) Covid -19 (ein)

Comment