Lewat Video, Fordayak Kalteng Kirim Peringatan Tegas ke Edy Mulyadi

EDISIINDONESIA.com- Lewat video Ketua Forum Pemuda Dayak Kalimantan Tengah (Fordayak Kalteng), Bambang Irawan memberikan peringatan keras kepada Edy Mulyadi.

Peringatan keras Fordayak untuk Edy Mulyadi itu disampaikan melalui sebuah video yang diunggah pegiat media sosial, Permadi Arya alias Abu Janda, Minggu (30/1/2022).

Bambang Irawan mengingatkan, sangat percuma jika Edy Mulyadi malah memilih kabur dari hukum adat Dayak.

Ia menegaskan, bahwa pernyataan yang keluar dari mulut Edy Mulyadi itu telah sangat menyakiti hati masyarakat adat Dayak.

“Semua orang Dayak terluka terhadap pernyataan si Edy,” tegasnya.

Karena itu, Bambang Irawan mengingatkan caleg PKS di Pemilu 2019 itu agar tidak kabur.

“Nah, untuk Edy, jangan kabur!” tegasnya.

Dia menjelaskan, bahwa peradilan hukum adat Dayak bukan untuk menghabisi nyawa Sekjen GNPF Ulama itu.

“Peradilan adat Dayak itu bukan untuk mematikan ataupun membunuh Anda,” tekan Bambang Irawan.

Kabur Berarti Hancur
Hal senada juga disampaikan Ketua Dewan Kesenian dan Kebudayaan Kalimantan Tengah (Kalteng) Thoeseng Asang.

Thoeseng Asang pun mengingatkan kembali agar Edy Mulyadi punya nyali untuk datang ke Kalimantan.

Ia menyatakan, dengan menghindari hukum adat Dayak, malah akan membuat Edy Mulyadi tak akan selamat.

“Anda pun tidak akan selamat kalau Anda tidak mematuhi hukum adat kami,” tegas Thoeseng Asang.

Lalu, apa kira-kira sanksi yang akan didapat Edy jika menjalani peradilan hukum Dayak?

“Pertama, permintaan maaf. Yang kedua adalah sanksi berupa benda,” ungkap dia.

“Benda itu bisa dalam bentuk binatang, (misalnya) kerbau,” sambungnya.

Thoeseng Asang juga mengingatkan Edy Mulyadi bahwa kabur hanya akan jadi hal yang sia-sia dilakukan.

“Maka orang Dayak akan menggunakan kekuatan lain untuk menghancurkan dia (Edy Mulyadi),” ingatnya.

“Baik moral maupun fisiknya,” tegas Thoeseng Asang.(ein)

sumber: pojoksatu

Comment