EDISIINDONESIA.com – Masyarakat Indonesia tampaknya mesti terus meningkatkan kewaspadaan terhadap tindak pidana penipuan yang kian merajalela belakangan ini.
Beragam modus penipuan dilakukan oleh pelaku tindak kejahatan, dengan mengelabui masyarakat untuk mengambil uang atau keuntungan dari nasabah yang tengah bertransaksi.
Kasus yang terjadi di Pematang Siantar Provinsi Sumatra Utara (Sumut), baru-baru ini, seorang nasabah nyaris menjadi korban penipuan di dalam galeri ATM Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Terlihat dari rekaman video CCTV di salah satu Kantor BRI Cabang Pematang Siantar, tampak seorang pria tua sedang melakukan transaksi di mesin ATM. Namun, hal yang mencurigakan tertangkap kamera, yakni adanya seorang laki-laki berkaus putih yang mengawasi dan berdiri persis di belakang nasabah tersebut.
Pria berkaus putih yang merupakan pelaku kejahatan tersebut melancarkan aksi penipuan. Modusnya, pelaku berpura-pura menawarkan bantuan kepada korban untuk mengambil uang.
Namun, sebelum aksi itu berhasil dilakukan, muncul dua orang Satpam BRI yang langsung memergoki dan mendatangi pelaku.
Kedua Satpam itupun berhasil menggagalkan aksi pelaku untuk melakukan kejahatan. Akhirnya, uang tersebut tetap aman di tangan nasabah. Dalam prosesnya, korban enggan membawa kasus ini ke jalur hukum karena pelaku bersedia mengembalikan uang tersebut.
Direktur Jaringan dan Layanan BRI, Arga M Nugraha, memuji kesigapan dua Satpam itu dalam mencegah terjadinya kejahatan penipuan di Pematang Siantar. Arga menegaskan, kedua Satpam tersebut patut mendapatkan apresiasi.
“Apresiasi saya atas kesigapan rekan satpam di Kantor Cabang Pematang, yang sudah menggagalkan upaya social engineering terhadap nasabah kita. Upaya tersebut berhasil menyelamatkan nasabah dari aksi penipuan oknum yang tidak bertanggungjawab,” ungkap Arga, dikutip dari fajar.co.id, Sabtu (29/1/2022)
Ia menambahkan, BRI senantiasa menanamkan sikap kepedulian dan kesigapan terhadap seluruh Insan BRILian. Olehnya itu, setiap pekerja BRI diharapkan mampu mengimplementasikan jiwa kepedulian tersebut di mana dan kapan saja.
Di samping itu, lanjut dia, pihaknya juga mengimbau kepada setiap masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, lantaran pelaku kejahatan sudah semakin berani melancarkan aksinya lewat berbagai modus.
BRI sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia, terus berupaya meningkatkan kualitas layanan perbankan dengan menjamin keamanan dan kenyamanan transaksi nasabah.
Olehnya itu, kata dia, pihaknya mengimbau kepada setiap nasabah untuk berhati-hati dalam menerima tawaran bantuan dari pihak lain. Jika ada sesuatu yang mencurigakan seperti meminta untuk menyebutkan informasi PIN, nasabah dapat melapor ke Contact CenterBRI 14017/1500017 atau mengunjungi Unit Kerja BRI terdekat.
Selain itu, lanjut dia, tips lainnya yang dapat diterapkan nasabah ketika bertansaksi di ATM lain adalah dengan memperhatikan kondisi mesin ATM, mengganti PIN secara berkala, dan berhati-hati saat memasukkan PIN dengan menutup keypad untuk menghindari kebocoran PIN.
“BRI melalui layanan digital BRImo juga telah menyediakan berbagai fitur untuk mengantisipasi tindakan kejahatan. Nasabah bisa mendapatkan notifikasi atas setiap transaksi secara real time melalui gawai,” tegas Arga.
“Apabila mendapati adanya transaksi tidak wajar, nasabah pun bisa melakukan pemblokiran akses ATM melalui layanan BRImo. Dengan begitu, nasabah bisa memonitor setiap aktivitas transaksinya secara berkala melalui gawai. (red/EIn)
Comment