MUNA, EDISIINDONESIA.com – Stok atau persediaan telur ayam ras di Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Tenggara, untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari masyarakat masih sangat minim.
Kondisi ini membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muna harus terus mengimpor telur ayam ras dari Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).
Kepala Dinas (Kadis) Peternakan Muna, Ir Yakub, menerangkan, hingga memasuki awal bulan suci ramadhan dan lebaran tahun 2022, masih kekurangan stok telur ayam ras. Namun tidak dengan stok daging sapi, dimana ketersediaannya masih mencukupi.
“Untuk persiapan pembukaan bulan puasa dan lebaran 2022 nanti, Insya Allah kita tidak akan kekurangan stok untuk daging sapi. Yang kita kekurangan adakah telur, dimana kita ini masih mengimpor dari Sulsel, ” ujar Yakub, Senin (24/1/2022).
Tetapi, lanjut dia, kalau ayam kampung ketersediaannya mencukupi dengan populasi berjumlah jutaan ekor. Sehingga, dipastikan tidak akan kekurangan hingga beberapa bulan kedepan.
Ia menambahkan, terkait dengan minimnya stok telur ayam ras, pihaknya sebenarnya telah berupaya merintis pembangunan demplot perbibitan ayam ras di UPT Wansugi, telah ada puluhan orang yang belajar dari usaha tersebut.
“Dari beberapa orang tersebut, yang telah kita bimbing, ada yang hari ini sudah memproduksi ribuan telur per hari. Tapi dari produksi yang kita hasilkan belum mampu menutupi bahkan masih sangat jauh,” jelasnya.
“Walaupun anggaran minim serta sentuhan dari pemerintah juga kurang, kita terus berupaya bagaimana kita mempertahankan populasi yang ada hari ini, tentu dibarengi dengan meningkatkan sentuhan pelayanan kepada masyarakat, ” timpal Yakub. (red/EIn)
Reporter: Andik
Comment