Ini Imbauan Ketua Permatani Sultra untuk Para Petani Padi Menghadapi Musim Hujan di Awal Tahun

Ketua Permatani Sultra, Fajar Imsak/Foto: IST

KENDARI, EDISIINDONESIA.com – Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Perserikatan Masyarakat Tani dan Nelayan (Permatani) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Fajar Imsak, mengingatkan para petani padi di Sultra, agar waspada terhadap musim hujan yang diperkirakan akan berlangsung pada Januari hingga Februari tahun 2022 ini.

Menurut Fajar Imsak, musim hujan di awal tahun ini akan berdampak terhadap produksi padi. Pasalnya, kata dia, pertumbuhan dan perkembangan padi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya curah hujan yang terlalu tinggi.

“Curah hujan yang tinggi akan sangat mempengaruhi produktifitas penghasilan para petani jika tidak diantisipasi dengan baik,” jelas Fajar, Jumat (07/01/2022).

Ia menuturkan, hujan yang turun hampir sepanjang hari membuat sebagian besar tanaman padi tergenang air. Apabila air tidak surut, maka tanaman padi akan membusuk dan menyebabkan petani mengalami kerugian besar.

Olehnya itu, untuk mengantisipasi agar hal ini tidak terjadi, Fajar meminta para petani agar benar-benar menerapkan pola pengairan dengan baik.

“Petani harus memperhatikan pola pengairan yang tepat untuk sawah mereka, karena jika tidak diperhatikan dengan cermat akan berpengaruh terhadap tanaman muda,” serunya.

Alumni Fakultas Hukum Universitas Halu Oleo (UHO) ini juga menyarankan para petani, agar membuat saluran pembuangan air untuk mengantisipasi terjadinya banjir di area persawahan.

“Jika terjadi air tersumbat dan menggenangi air persawahan, maka segera dibuka karena akan berdampak pada tanaman terutama tanaman muda,” imbuhnya.

Di sisi lain, ungkap Fajar, curah hujan juga dapat dimanfaatkan petani untuk mengairi sawah, dan sangat membantu petani saat musim kemarau saat area persawahan sangat membutuhkan asupan air untuk menghasilkan tanaman padi yang produktif.

“Permatani Sultra menganggap ini adalah tantangan bagi petani Sultra menghadapi musim hujan, dan mendorong para petani tetap meningkatkan hasil produksi padi di tengah musim hujan dan pandemi covid-19,” tandas Fajar. (Rahmat R/EIn)

Comment