KENDARI, EDISIINDONESIA.id— Sebuah tragedi memilukan terjadi di Jembatan Teluk Kendari saat gadis muda bernama Riski Nurul (19), warga Kelurahan Lepo-Lepo, Kecamatan Baruga, Kota Kendari, nekat melompat dari atas jembatan ke laut pada Senin dini hari, 28 April 2025.
Kepala Polsek KP3 Kendari, Iptu La Ode Hasmil Hamzah, mengungkapkan bahwa sebelum kejadian tersebut, Riski sempat berkomunikasi dengan pacarnya, Dion.
Awalnya, kata Iptu La Ode Hasmil Hamzah, sekitar pukul 19.00 Wita, Dion mengunjungi tempat kerja Riski di Laundry Kita untuk mengambil pakaian. Saat itu, mereka sempat berbincang.
“Awalnya sekitar pukul 19.00 Wita, Dion pergi ke tempat kerja korban untuk mengambil pakaiannya, namun saat itu Dion sempat menyempatkan untuk bercerita dengan korban,” ujar Iptu Hamzah saat dihubungi pada Senin malam (28/04/2025).
Setelah berbicara, Dion pun pulang ke rumah, sementara Riski tetap melanjutkan pekerjaannya. Namun, kejadian yang tidak terduga datang sekitar pukul 22.00 Wita, ketika Dion menerima pesan WhatsApp yang sangat mengejutkan dari Riski. Pesan tersebut berisi foto Jembatan Teluk Kendari dengan kalimat yang mengerikan, “sunyi saya lompat.”
“Sekitar pukul 22.00 Wita, Dion menerima pesan via WhatsApp oleh korban dengan mengirimkan foto jembatan Teluk Kendari dengan isi chat ‘sunyi saya lompat,'” kata Kapolsek KP3 Kendari.
Mendapatkan pesan yang mengganggu itu, Dion langsung membalas pesan dengan penuh kekhawatiran, “Jangan ko gila-gila begitu.” Dion berusaha menghubungi Riski kembali, namun ponsel korban sudah tidak aktif.
Dalam keadaan cemas dan bingung, Dion segera menghubungi teman-temannya untuk memeriksa langsung ke lokasi.
Beberapa saat kemudian, teman-temannya memberi informasi kepada Dion bahwa motor milik Riski terparkir di Jembatan Teluk, tetapi korban tidak ditemukan di tempat tersebut.
“Selang beberapa saat, beberapa rekannya menginformasikan kembali ke Dion bahwa kendaraannya sementara terparkir di jembatan Teluk, namun korban tidak ditemukan,” jelas Iptu Hamzah.
Mendapatkan laporan tersebut, Tim Patroli Cipkon, Unit Kam Sat Intelkam Polresta Kendari, dan Polsek Kawasan Pelabuhan Kendari langsung bergerak cepat menuju tempat kejadian perkara (TKP). Mereka mengamankan motor milik korban dan memeriksa pacar korban, Dion, untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Upaya pencarian segera dilakukan. Sekitar pukul 01.30 Wita, Tim Pol Airud Mabes Polri dan Tim SAR Kendari menggunakan speed boat karet untuk menyisir perairan di bawah Jembatan Bahteramas.
Dalam pencarian tersebut, petugas menemukan sebuah helm warna pink dan sepasang sandal karet berwarna pink yang diduga milik Riski. Hingga akhirnya pada pukul 16.45 wita Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban, namun nahas korban tak lagi memunculkan tanda-tanda kehidupan.(**)
Comment