Masyarakat Kendari Diimbau Hindari Politik Identitas

KENDARI, EDISIINDONESIA.id – Pada pelaksanaan Pilkada serentak November mendatang, masyarakat Kota Kendari diimbau agar memilih calon pemimpin berdasarkan rekam jejak dan visi misi, bukan karena politik indetitas.

Hal itu disampaikan Akademisi sekaligus Budayawan, Dr. La Ode Taalami, M.Hum saat menjadi narasumber pada kegiatan sosialisasi Pilkada 2024 yang digelar KPU RI bekerjasama dengan Komisi II DPR RI di Kota Kendari, Kamis (1/8/2024) lalu.

“Kita harus menjadi pemilih yang cerdas dengan melihat visi misi dan rekam jejak calon tanpa memperhatikan identitas suku atau agamanya,” ujarnya.

Pada kegiatan sosialisasi yang dihadiri berbagai tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh perempuan, dan para pegiat media sosial, Taalami menekankan pentingnya memilih pemimpin yang memiliki visi dan niat yang jelas untuk membangun daerah tanpa terpengaruh isu-isu identitas.

“Hari ini kami membahas tentang kepemimpinan daerah, di mana yang paling penting dalam memilih calon pemimpin adalah visi misi dan niat para pemimpinnya. Kita harus menanggalkan isu-isu identitas karena Sulawesi Tenggara ini dibangun oleh kita semua tanpa ada sekat-sekat agama dan suku,” tambahnya.

Muhammad Yusuf, seorang warga Kota Kendari, mengapresiasi sosialisasi ini sebagai upaya memberikan pendidikan politik kepada masyarakat menjelang Pilkada 2024.

“Sosialisasi ini sangat membantu kami untuk mengetahui cara memilih seorang pemimpin, terutama karena pemilihan bupati, walikota, dan gubernur sudah dekat,” kata Yusuf, yang juga seorang pemuda dan remaja Masjid Al-Kausar Kendari.

Ia sependapat dengan La Ode Taalami bahwa yang terpenting dalam pemilihan kepala daerah adalah visi misi calon, bukan identitas suku.

“Yang paling penting adalah pembangunan apa yang akan dilakukan jika terpilih. Semoga masyarakat kita bisa tercerdaskan dengan adanya sosialisasi semacam ini dan kita bisa mendapat pemimpin yang benar-benar peduli dengan masyarakatnya,” tutupnya. (**)

Comment