KENDARI, EDISIINDONESIA.id – Puluhan mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari penerima program wirausaha mengikuti mengikuti pelatihan packaging, labelling, branding dan halal, Senin (6/3/2023).
Giat yang diinisiasi oleh, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengembangan Kewirausahaan dan Karir Mahasiswa (PK2M) Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari ini sudah dilakukan beberapa kali, tapi di tahun 2023 ini ada pengembangan baru.
Dimana, tahun-tahun sebelumnya pelatihan tersebut hanya sebatas packaging, labelling dan branding, sementara untuk ditahun 2023 ini ditambah pendampingan halal. Karena sekarang iniproduk-produk atau usaha harus memprioritaskan kehalalan juga.
Wakil Rektor III UHO Kendari, Nur Arafah mengatakan bahwa, pihaknya ingin menciptakan banyak talenta-talenta muda, yang bukan hanya bisa kuliah tetapi juga bisa menciptakan sebuah produk.
“Dan produk itu nantinya bisa membawa mereka setelah jadi alumni menjadi wirausaha,” katanya.
Di mana, hal tersebut bisa menggeser paradigma bahwa lulusan perguruan tinggi itu hanya mencari pekerjaan, tetapi mereka juga bisa menciptakan lapangan kerja.
“Apalagi mereka inikan alumni dari yang sudah diberikan bantuan tahun sebelumnya. Artinya bahwa ini bukan lagi sekedar coba-coba, tapi ini sudah siap diimplementasikan, jadi produknya ini sudah siap masuk pasar,” ungkap Arafah.
“Kalau tahun lalu itu, mereka baru bisa menciptakan barangnya, sekarang mereka akan dibekali dengan ilmu sehingga mereka bisa masuk pasar,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala UPT PK2M UHO Kendari, Sarinah mengatakan bahwa, peserta pelatihan sebanyak 55 mahasiswa yang memang telah memiliki Nomor Izin Berusaha (NIB).
“Sehingga sekarang bagaimana supaya mereka membuat kemasan-kemasan yang akan lebih memuaskan dan dari segi pasar menarik, tapi dari segi halalnya juga harus diperhatikan,” ujarnya.
Untuk jenis usahanya sendiri beragam, salah satunya yaitu usaha kuliner, dimana para mahasiswa yang mengikuti pelatihan tersebut sudah pernah mendapatkan bantuan sekitar Rp. 7,5 hingga Rp. 8 juta per orang.
Sehingga, ia berharap produk-produk yang sudah dihasilkan bisa dipasarkan bukan hanya dilingkup intenal, apalagi saat ini untuk menjangkau pasar sudah terbilang mudah, salah satunya dengan memanfaatkan media sosial.
“Harapannya mereka bisa lebih luas lagi menjangkau pasar, tapi dengan logo brand yang terlihat baik,” tutupnya. (Irna)
Comment