Sejumlah Wakil Rakyat Positif COVID-19, Komisi I DPR RI Libur Rapat Satu Minggu

Ilustrasi Gedung DPR. (Dok. JawaPos)

EDISIINDONESIA.com – Pasca sejumlah anggota dewannya terpapar COVID-19, Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid meliburkan rapat komisi selama sepekan ke depan.

“Komisi I pekan ini tidak mengagendakan rapat di lingkup DPR. Saya bersama lima anggota Komisi I lainnya positif COVID-19,” kata Meutya dikutip Fin.co.id dari dari akun twitter resminya @meutya_hafid di Jakarta, Selasa.

Selain anggota komisi, terdapat pula tiga anggota kesekretariatan Komisi I yang terpapar COVID-19. Rapat akan dilaksanakan kembali pekan depan.

“Jaga kesehatan dan mari ketatkan protokol kesehatan,” imbau Meutya dilansir dari Antara.

Hingga Selasa (1/2), sebanyak 4.814 pasien terkonfirmasi positif virus corona (COVID-19) masih dirawat di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.

“Pasien bertambah 224 orang,” kata kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I, Kolonel Marinir Aris Mudian di Jakarta, Selasa.

Dalam sepekan, sejak Selasa (25/1) hingga Selasa (1/2), terdapat penambahan pasien sebanyak 1.875 orang.

Diberitakan sebelumnya, kenaikan kasus COVID-19 varian Omicron di Indonesia, tengah menjadi perhatian dunia.

Sebagai upaya pencegahan meluasnya kasus tersebut, Anggota Komisi IX DPR RI Elva Hartati mendesak perusahaan non esensial segera menerapkan sistem bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH).

“Presiden Joko Widodo telah mengimbau dengan sangat jelas, bahwa bagi pekerja yang bisa menerapkan WFH, segera dilaksanakan, mengingat meningkatnya transmisi lokal varian Omicron,” kata Elva dikutip, Selasa, 1 Februari 2022.

Elva melanjutkan, kebijakan pemerintah sudah jelas bahwa hanya sektor esensial yang masih bisa beroperasi normal dengan protokol kesehatan ketat.

“Komisi IX mendukung seluruh program safety net untuk siap dilaksanakan membantu masyarakat yang terdampak,” tuturnya.

Ia menyampaikan, Komisi IX sudah melakukan rapat kerja dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Satgas COVID-19 untuk memitigasi gelombang ketiga COVID-19. (Sumber: Fin)

Comment