Wagub Sultra Hadiri Silaturahmi dan Pengukuhan Pengurus Kombongan Sang Torayan Kolut

KOLUT, EDISIINDONESIA.com – Kegiatan silaturahmi Sikamali, sekaligus pengukuhan pengurus kerukunan keluarga Kombongan Sang Torayan Kabupaten Kolaka Utara (KST-KU), resmi digelar hari ini, Senin (24/1/2021), di alun-alun Kota Lasusua.

Turut dihadiri Wakil Gubernur (Wagub) Sultra, Lukman Abunawas, Ketua Kadin Sultra Anton Timbang, anggota DPRD Sultra dapil V Kolaka Raya, Farhana, Ketua PMTI Sultra, serta unsur Forkopimda Kolut, sserta ratusan masyarakat etnis Toraja di Kolut

Kedatangan Wagub Lukman Abunawas dalam acara tersebut disambut ketua dan pengurus Kombongan Sang Torayan Kolut, ditandai dengan pengalungan bunga berupa sarung yang dihias sedemikian rupa dengan satu filosofi, yakni sarung merupakan pakaiaan yang dipakai siapa saja cocok serta tari selamat datang.

Bupati Kolut, Nur Rahman Umar, mengukuhkan pengurus Kombongan Sang Torayan sebagai salah satu organisasi masyarakat yang berada di Kolut. Dalam kesempatan itu, Bupati juga menyerahkan pataka Kombongan Sang Torayan kepada Ketua Umum organisasi masyarakat tersebut, disaksikan Wagub Lukman Abunawas.

Di awal sambutannya dalam dalam kegiatan itu, Lukman Abunawas, menyampaikan selamat atas terlaksananya kegiatan tersebut.

“Atas nama Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dan atas nama pribadi, saya mengucapkan selamat dan sukses kepada pengurus yang baru saja dilantik oleh Bupati Kolaka Utara dan terima kasih kepada PMTI yang telah menagruhkan kepada saya sebagai warga kehormatan dalam paguyuban toraja”.ungkapnya.

Lukamn menegaskan, organisasi Kombongan Sang Torayan Kolut, merupakan manifestasi dari kekompakkan/kebersamaan yang selalu dirindukan masyarakat toraja dalam kehidupan sosial kemasyarakatan yang telah ada sejak jaman dahulu.

“Diaspora masyarakat toraja diseluruh pelosok tanah air, teristimewa di Sulawesi Tenggara memiliki arti penting bagi pemerintah, karena turut serta memberikan kontribusi positif dalam proses pembangunan,,” pungkas wagub.

Di tempat sama, Ketua KST-KU, Ipda Riyanto Sarira, mengatakan, organisasi sosial kemasyarakatan yang menghimpun keluarga toraja yang ada di Kolut. Ia menegaskan, wadah ini merupakan tempat bersatunya keluarga toraja kolaka utara yang memegang prinsip “Misakada dipotuo pantan kada dipomate”

“Ini merupakan komitmen dalam bentuk persatuan dan kesatuan sesama sang torayan,” ujar Ipda Riyanto Sarira.

Menurutnya, pengurus KST-KU dikukuhkan berjumlah 111 yang orang yang merupakan kepengurusan periode 2020-2025.

“KSThadir dan terbentuk karena peran tokoh-tokoh keluarga toraja baik yang di Kolut maupun di luar. KST-KU akan selalu bersinergi dalam mendukung program pemerintah,” tegasnya. (red/EIn)

Comment