KENDARI, EDISIINDONESIA.id – Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, Ir. Hugua, menjadi narasumber dalam Pendidikan dan Pelatihan Daerah (DIKLATDA) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sultra 2025.

Dalam kesempatan itu, Hugua menekankan pentingnya membangun kepemimpinan yang berintegritas, menginspirasi, dan memiliki kematangan emosional.

Ia menyampaikan bahwa keberhasilan seorang pengusaha tidak hanya ditentukan oleh kecerdasan logis, tetapi juga kemampuan mengelola emosi.

“Tony Robbins menyebut 80 persen keberhasilan ditentukan oleh kematangan emosional, sementara logika hanya berperan 20 persen. Freud juga menegaskan 90 persen keputusan manusia dipengaruhi alam bawah sadar,” jelasnya.

Menurut Hugua, kepemimpinan sejati bukan soal kemampuan administratif, melainkan bagaimana seorang pemimpin mampu menginspirasi dan menciptakan calon pemimpin baru di sekitarnya.

Selain itu, ia juga menyinggung pergeseran peradaban global serta posisi strategis Sultra dalam jalur perdagangan internasional.

Letak geografis Sultra di Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) dinilai membuka peluang besar bagi daerah ini menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru.

Dalam kerangka visi pembangunan Tricita Aman, Sejahtera, dan Religius yang dirumuskan bersama Gubernur Andi Sumangerukka, Hugua menegaskan pentingnya menjaga keamanan, kesejahteraan, dan spiritualitas masyarakat.

Ia juga menyebut empat pilar pembangunan Sultra, yakni pendidikan, kesehatan, agromaritim, dan infrastruktur.

“Sultra punya potensi besar menjadi pusat peradaban ekonomi baru. HIPMI harus melahirkan pengusaha muda berintegritas yang tidak hanya sukses secara bisnis, tapi juga memberi manfaat luas bagi masyarakat,” pungkasnya.(**)