KONAWE, EDISIINDONESIA.id – Puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-65 Kabupaten Konawe dan Musyawarah Lembaga Adat Tolaki (MLAT) ditandai dengan pelaksanaan ritual adat Mosehe Wonua.

Ritual sakral Suku Tolaki ini digelar di Rumah Adat Tolaki Laika Mbu’u, Kompleks Makam Permaisuri Raja Lakidende, Sabtu (17 Mei 2025). Acara ini merupakan wujud syukur dan permohonan berkah bagi Konawe.

Prosesi yang dipimpin tokoh adat Tolaki dihadiri Bupati Konawe, H. Yusran Akbar; Wakil Bupati, H. Syamsul Ibrahim; pejabat pemerintah; tokoh masyarakat; dan perwakilan lembaga adat se-Sulawesi Tenggara.

Kehadiran tokoh-tokoh penting seperti H. Lukman Abunawas (Mokole/Dewan Penasihat LAT Sultra), H. Masyhur Masie Abunawas (Ketua LAT Sulawesi Tenggara), H. Abd Ginal Sambari (Ketua LAT Konawe), Made Asmaya (Ketua DPRD Konawe), dan Nuryadin Tombili (Wakil Ketua DPRD Konawe), serta perwakilan Paguyuban Suku Tolaki Sultra dan LAT Tolaki Mekongga, menambah khidmat acara.

Bupati Yusran Akbar menekankan pentingnya melestarikan Mosehe Wonua sebagai warisan leluhur, bukan sekadar tradisi, melainkan doa untuk keselamatan dan kemakmuran Konawe.

Puncak ritual ditandai penyembelihan kerbau putih, hewan suci bagi Suku Tolaki, melambangkan pengorbanan untuk keselamatan daerah. Dagingnya dibagikan kepada masyarakat dan sebagian diolah bersama, merefleksikan nilai kebersamaan (mowindahako) budaya Tolaki. Doa-doa dalam bahasa Tolaki, dipimpin sesepuh adat, memohon perlindungan dan kemakmuran Konawe.

Wakil Bupati Konawe, H. Syamsul Ibrahim, menegaskan pentingnya menjaga tradisi Mosehe Wonua di tengah modernisasi sebagai identitas dan penguat jati diri Konawe.

Mosehe Wonua: Harmoni Tradisi dan Pembangunan

Mosehe Wonua bukan sekadar seremonial, melainkan wujud kearifan lokal Tolaki dalam menjaga keseimbangan alam dan sosial.

Dalam filosofi Tolaki, ritual ini “membersihkan” wilayah dari energi negatif dan memohon berkah.

Pelaksanaan Mosehe Wonua dalam HUT Konawe ke-65 menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam melestarikan warisan budaya, mempererat solidaritas warga, dan lembaga adat se-Sulawesi Tenggara. Semoga Mosehe Wonua membawa berkah, keamanan, dan kesejahteraan bagi Konawe.(**)