EDISIINDONESIA.id – Puasa Ramadhan merupakan kewajiban bagi umat Islam yang sudah balig. Namun, banyak orang tua yang ingin mengenalkan ibadah puasa kepada anak-anak sejak dini. Pertanyaan yang sering muncul adalah, kapan sebaiknya anak mulai diajarkan berpuasa?

Menurut dr. Aisya Fikritama, Sp.A, dokter spesialis anak, tidak ada patokan usia pasti kapan anak harus mulai berpuasa. Namun, secara umum, anak bisa mulai diajarkan berpuasa secara bertahap sejak usia 7 tahun.

“Pada usia ini, anak sudah mulai memahami konsep ibadah dan memiliki kemampuan fisik yang lebih siap,” ujarnya.

Namun, dr. Aisya menekankan bahwa orang tua harus memperhatikan kondisi kesehatan dan kesiapan anak.

“Puasa untuk anak sebaiknya dilakukan secara bertahap, misalnya setengah hari dulu, lalu ditingkatkan secara perlahan. Jangan memaksakan anak jika mereka belum siap,” tambahnya.

Tips Mengajarkan Anak Berpuasa

1. Kenalkan Konsep Puasa dengan Cara Menyenangkan. Orang tua bisa menjelaskan makna puasa melalui cerita atau dongeng yang menarik. Misalnya, menceritakan kisah Nabi Muhammad SAW atau manfaat puasa bagi kesehatan.
2. Mulai dengan Puasa Setengah Hari. Ajarkan anak untuk berpuasa hingga waktu dzuhur atau ashar terlebih dahulu. Setelah itu, barulah ditingkatkan hingga maghrib.
3. Perhatikan Asupan Nutrisi. Pastikan anak mengonsumsi makanan bergizi saat sahur dan berbuka. Hindari makanan tinggi gula yang bisa membuat anak cepat lemas.
4. Beri Apresiasi. Berikan pujian atau hadiah kecil ketika anak berhasil menyelesaikan puasanya. Hal ini akan memotivasi mereka untuk terus mencoba.
5. Jaga Kesehatan Anak. Jika anak terlihat lemas, pucat, atau sakit, sebaiknya batalkan puasa. Kesehatan anak harus menjadi prioritas utama.

Pendidikan Agama Sejak Dini*

Ustaz Ahmad Hidayat, seorang pendidik agama, menambahkan bahwa mengajarkan puasa sejak dini merupakan bagian dari pendidikan agama. “Anak-anak yang diajarkan berpuasa sejak kecil akan lebih mudah menjalankan ibadah ini ketika dewasa,” ujarnya.

Namun, Ustaz Ahmad juga mengingatkan agar orang tua tidak memaksakan anak. “Ajarkan dengan kasih sayang dan pengertian. Jadikan puasa sebagai pengalaman yang menyenangkan bagi anak,” pesannya. (edisi/fajar)