KONAWE, EDISIINDONESIA.id – Misteri tumpahan minyak kelapa sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) yang berserakan di sepanjang jalan Desa Baini hingga Besulutu, Kabupaten Konawe, akhirnya menemui titik terang.

Insiden yang terjadi pada Jumat 28 Februari 2025 malam itu sempat membuat warga dan pengendara resah karena jalanan menjadi licin dan berbahaya.

Setelah dilakukan penyelidikan oleh kepolisian, diketahui bahwa tumpahan CPO tersebut berasal dari PT Tani Prima Makmur (TPM), sebuah perusahaan kelapa sawit yang beroperasi di Konawe.

Peristiwa ini semakin menarik perhatian publik setelah pihak kepolisian bergerak cepat mengamankan supir truk beserta kendaraan pengangkut CPO yang menyebabkan tumpahan tersebut.

Dilansir dari grup Facebook KonaweKita, Kapolsek Sampara, IPDA Kasibun, mengungkapkan bahwa supir truk berinisial MA (42), warga Kelurahan Konawe, Kecamatan Konawe, telah diamankan di Desa Andaroa, Kecamatan Sampara. Saat diamankan, MA sedang mengangkut 6,9 ton CPO yang merupakan milik PT TPM.

“Alhamdulillah sudah diamankan, saat ini supirnya telah dibawa ke Polsek Sampara untuk pemeriksaan lebih lanjut,” terang IPDA Kasibun.

Insiden ini menjadi perhatian khusus karena minyak sawit yang tumpah ke jalan tidak mudah kering, sehingga meningkatkan risiko kecelakaan bagi pengendara yang melintas.

Kapolsek Sampara juga mengimbau kepada para pengemudi truk pengangkut CPO dan kendaraan berat lainnya agar lebih berhati-hati dalam membawa muatan, terutama saat melewati jalur yang menanjak dan berkelok.

“Kami mengimbau kepada pengendara agar selalu berhati-hati membawa kendaraan. Sebab, tumpahan minyak sawit tersebut keringnya agak lama,” tambah IPDA Kasibun.

Sementara itu, aparat kepolisian masih terus mendalami penyebab utama kejadian ini, termasuk kemungkinan adanya kelalaian dalam sistem pengangkutan CPO yang dilakukan oleh PT TPM. (**)