MALUKU, EDISIINDONESIA.id – Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Buru menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) perdana, di Aula Kantor Bupati Buru, Sabtu (30/9/2023).

Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Ketua Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila Provinsi Maluku, Boy Latuconsina, Penjabat Bupati Buru, Djalaludin Salampessy diwakili oleh Staf Ahli Mansur Mamulati, Ketua Karteker PMC Pemuda Pancasila Buru, Iksan Tinggapy dan perwakilan Kapolres Pulau Buru dan Dandim 1506/Namlea serta tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Ketua Karteker PMC PP Buru, Iksan Tinggapy mengatakan pihaknya bersyukur hari ini Pemuda Pancasila telah hadir di tanah Bupolo itu artinya Pemuda Pancasila akan menjadi tonggak sejarah bagi ideologi Pancasila di Tanah Bupolo.

Lebih lanjutnya, teman-teman adalah pembawa-penggawa yang akan terus mewarisi apa yang ditanamkan dalam Pancasila, sehingga wajib untuk melakukan penyebaran ideologi Pancasila terhadap teman-teman yang lain khususnya anak-anak SMA dan teman-teman mahasiswa yang lain bahwa menanamkan ideologi pancasila ini penting bagi generasi Bumi Bupolo.

“Di tengah-tengah keberagaman dan ditengah-tengah globalisasi yang begitu kuat ancaman dari kiri dan kanan, tetapi kita harus tetap berdiri tegak sebagai bangsa yang butuh

Anggota DPRD Buru dari daerah pemilihan (dapil) III ini mengutip sebuah kalimat dari Presiden Soekarno presiden pertama Republik Indonesia yang mengatakan kalau kita mempunyai keinginan yang kuat untuk merubah dan mensejahterakan negeri ini maka semesta alam ini akan mampu membentuk kita itu

“Artinya saudara kalau kita punya keinginan yang kuat untuk menjaga negeri ini merubah negeri ini bentuk yang lebih baik maka yakinlah dan para leluhur Negeri semesta akan terus membangun tubuh kita saudara pendeta hormati dan data banggakan mushaf kali ini sebelumnya sudah kita lakukan,” ungkapnya.

Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Buru ini menjelaskan insya Allah nanti sudah ketua terpilih, Pemuda Pancasila Kabupaten Buru sudah ada plan untuk melakukan pelantikan di tingkat kecamatan.

“Kita menyisir dulu dari pesisir dari Kecamatan Air Buaya, Fena Leisea, Waplau untuk melakukan pelantikan pengurus kecamatan. Setelah itu, baru kita ke dataran Waeapo, Kaiely dan Batabual baru penutupnya akan kita lakukan di Namlea, mungkin saja ada acara yang bisa kita lakukan yang baik yang besar yang bisa menghadiri Pak Ketua lagi mungkin, kita bisa melakukan apel Pemuda pada saat pelantikan pengurus Pemuda Pancasila Kabupaten,” jelasnya.

Sebelumnya ia menghari sambungnya, dirinya memohon maaf yang sebesar-besarnya kalau acara ini agak sedikit molor ada sedikit terlambat.

“Saya berharap teman-teman Pemuda Pancasila kedepannya tidak mengulang hal-hal yang seperti ini lagi kita harus menjadi contoh yang baik bagi generasi-generasi yang lain, karena kita organisasi masyarakat. Sebab, ormas itu dia lebih dewasa, lebih dewasa secara berpikir dan pandangannya,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua MPW Pemuda Pancasila Maluku, Boy Latuconsina mengatakan Pemuda Pancasila sudah berada di 11 kabupaten kota di Maluku.

“Ini adalah muscab kedua, yang insya Allah akan dilanjutkan dengan muscab-muscab lain di kabupaten yang lain. Tentu sebagai ormas yang baru saja di Kabupaten Buru walaupun sudah berusia 64 tahun kami menghimbau mengajak kepada seluruh anak muda potensial yang terbaik dari Kabupaten Buru untuk menjadi bagian daripada Pemuda Pancasila,” kata dia.

Menurutnya, kalau KNPI adalah laboratorium kader, maka Pemuda Pancasila ini adalah laboratorium pemimpin masa depan Indonesia.

“Kami kalau di pusat, ketua MPR adalah kader kami, Ketua DPR RI adalah kader Pemuda Pancasila juga dan kami berharap bahwa dengan lahirnya Pemuda Pancasila di Kabupaten Buru di masa depan ada agenda daerah yang bisa dijadikan dan Pemuda Pancasila bisa menjadi jembatan emas untuk mengkomunikasikan kepentingan-kepentingan Kabupaten Buru di tingkat nasional.

Calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) pada Pemilu 2024 Dapil Maluku ini menambahkan Pemuda Pancasila hadir di Buru untuk bersinergi dengan pemerintah daerah dalam pembangunan Bumi Bupolo.

“Pemuda Pancasila adalah mitra terbaik pemerintah daerah dan diwaktu tertentu dia harus kritis untuk mengkritisi kebijakan pemerintah daerah apabila dia tidak populis dan tidak menguntungkan masyarakat dan rakyat yang ada di Kabupaten Buru,” pungkasnya. (**)