Sempat di Angka 6,58 Persen, Inflasi Sultra Kini Turun 5,30

KENDARI, EDISIINDONESIA.id – Angka inflasi di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengalami penurunan diangka 5,30 persen per April 2023, dimana sebelumnya sempat menyentuh angka 6,58 persen berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sultra.

Diketahui, kenaikan inflasi di Sultra diwakili oleh dua kota besar yakni Kota Kendari dan Kota Baubau. Dimana untuk inflasi Kota Kendari berada diangka 5,51 persen year on year (yoy) dengan deflasi 0,41 persen. Sedangkan Kota Baubau 4,73 persen (yoy) dengan deflasi 0,05 persen.

Kabid Ketersediaan dan Kerawanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Sultra, Aristos mengatakan turunnya inflasi di Sultra saat ini merupakan efek dari kerja sama yang baik antara pemerintah daerah dengan beberapa stakeholder lain.

“Kalau untuk Dinas Ketahanan Pangan, kami telah melakukan upaya-upaya diantaranya pada bulan puasa Ramadhan kemarin kami telah melakukan gelar pangan murah di Kota Kendari dan Kota Baubau,” katanya, Rabu (3/5/2023).

Dimasing-masing kota tersebut, pihaknya melakukan Gelar Pangan Murah di dua titik per kecamatan, dengan total 8 titik setiap kotanya. Menurutnya, dalam gelar pangan murah tersebut masyarakat setempat sangat antusias.

“Apalagi untuk kondisi terakhir sebelum pasca lebaran Idul Fitri dengan harga beras yang sangat mahal. Seperti di Kota Baubau, untuk beras medium mencapai Rp130 ribu – Rp150 ribu per 10 kg,” ungkapnya.

“Sementara saat gelar pangan murah, kami membawa beras untuk Kota Baubau itu 20 ton dan dalam waktu 2 – 3 hari itu sudah habis,” tambahnya.

Ia menyebut, dari data terakhir BPS penyumbang inflasi tertinggi di Sultra diakibatkan oleh angkutan udara sekiranya 0,20 persen. Dan untuk pangan yaitu beras sebesar 0,10 persen.

Namun, menurutnya pasca lebaran Idul Fitri rata-rata komoditas sudah mulai stabil hampir sama dengan standar harga eceran tertinggi (HET).

Untuk Kota Kendari, per 1 Mei 2023 harga beras premium kisaran Rp13.200 per kilogram. Sedangkan medium kisaran Rp11. 500 – Rp11.900 per kilogram. Sehingga pihaknya akan terus berupaya agar harga beras di pasaran relatif lebih turun dibandingkan sebelumnya.

“Karena memang kondisi ini kan sudah mulai mendekati masa panen akbar pada Mei ini. Seharusnya memang beras harus turun,” tutupnya. (**/Irna)

Comment