KENDARI, EDISIINDONESIA.id – Pengamat politik Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Najib Husain tanggapi terkait pencalonan Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin sebagai anggota DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Sultra.

Ketua Jurusan Ilmu Politik dan Pemerintahan FISIP UHO Kendari ini mengatakan bahwa, Ali Mochtar Ngabalin merupakan putra daerah Sultra yang sudah menjadi tokoh nasional.

Namun menurutnya, pencalonan Ngabalin sebagai anggota DPR RI Dapil Sultra melalui Partai Golkar akan menjadi tantangan berat, karena di Provinsi Sultra sudah ada figur Golkar yang sangat familiar di pemilih yaitu, Ridwan Bae.

“Sehingga Ali Mochtar Ngabalin butuh energi lebih dan lebih banyak meluangkan waktunya ke Sultra, karena keterpilihan seseorang bukan hanya karena seseorang itu akan populer,” katanya saat dihubungi via WhatsApp, Sabtu (5/2/2023).

Namun, Najib melanjutkan bahwa peluang yang dimiliki Ngabalin tetap ada, dengan catatan harus lebih banyak turun ke Sultra karena selama ini yg lolos di DPR RI adalah utusan Sultra yang sangat mengakar di masyarakat dan sangat sering mengunjungi Dapil.

“Kalau popularitas pak Ali sangat dikenal tetapi dalam proses keterpilihan seseorang bisa jadi angka popularitas tinggi tapi akseptabilitasnya rendah dan menyebabkan elektabilitas juga rendah,” ungkapnya.

“Jadi tidak semua orang yang populer akan tinggi elektabilitasnya,” tambahnya.(**)