Jelang Setahun Haliana Bupati Wakatobi, Tukang Ojek Keluhkan Pendapatan

La Nurdin, Tukang Ojek Pangkalan yang keluhkan minimnya pendapatan.

WAKATOBI, EDISIINDONESIA.id – Ekonomi lesu yang terjadi selama hampir setahun masa pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi, Haliana-Ilmiati Daud rupanya ikut dirasakan langsung oleh para tukang ojek pangkalan di Pulau Wangi-wangi, ibukota Kabupaten.

Menurut La Nurdin, penghasilannya akhir-akhir ini sebagai tukang ojek menurun drastis.

Bahkan, untuk harga kebutuhan sehari-hari sulit didapatkan.

Hal itu disampaikan dalam sebuah video yang ramai beredar di sejumlah Wahats App Group (WAG) dan beberapa akun Facebook.

Dikatakan dia, jika dibandingkan penghasilan ojek ditahun-tahun sebelumnya masih mampu membiayai kehidupan keluarganya.

Berbanding terbalik dimasa pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati saat ini. Kata dia, uang Rp10-Rp20 ribu sangat sulit didapatkan.

“Kalau penghasilan diakhir-akhir ini, jangankan Rp 10 ribu, Rp 20 ribu biar harga ikan saja kita tidak dapat. Sebelum-sebelumnya kami masih bisa beli ikan, beras, dan minum kopi tapi sekarang ini bukan main kita sudah mau mampus, mati kita sekarang ini kalau begini,” kata La Nurdin Sabtu (18/6/2022).

Lanjut dia, kedatangan Presiden Jokowi dalam rangka Kunjungan Kerja ke Wakatobi pekan lalu justru tidak berdampak apa-apa terhadap pendapatan mereka.

Pasalnya, tidak adanya pemberdayaan transportasi kepada para tukang ojek yang ada di Wakatobi.

“Waduh lebih parah lagi pak, tidak ada penumpang yang mau naik (Ojek-red). Pendatang-pendatang (Tamu Pemda-red) itu naik mobil saja. Setengah mati lagi kita kalau begini,” keluhnya.

Ia berharap, pemerintah bisa memberikan perhatian serius agar para tukang ojeg pangkalan dapat hidup layak.

“Harapannya kami juga dibantu pak agar kami juga bisa hidup seperti orang-orang yang lain,” harapnya.(**)

Comment