20 Ribu Kamar Hotel di Bali Sudah Dibooking Jelang Libur Akhir Tahun

Ilustrasi/Foto: Int

Memasuki musim libur akhir tahun, animo Wisatawan Mancanegara (Wisman), untuk berlibur ke Bali sudah kembali menguat, di tengan masa pandemi Covid-19 yang berangsur melandai.

Gubernur Bali, Wayan Koster, menyebut, sejauh ini sudah ada 20 ribu kamar hotel yang dipesan Wisman. Ini menunjukkan optimistis para Wisman akan mulai berkunjung ke Bali pada bulan November mendatang.

“Dari laporan yang saya terima, dari 19 Negara memang sudah ada yang pesan hotel. Total bulan November yang pesan ada 20.000-an kamar per hari,” ujar Gubernur Koster.

20 ribu kamar tersebut, kata Koster, dipesan Wisman dari 11 Negara. Di antaranya, China, India, Jepang, Korea Selatan, Prancis, Spanyol, Swedia, Polandia, Hungaria, dan Norwegia.

Soal belum adanya Wisman yang berkunjung pada hari pertama, Koster menduga lantaran ada sejumlah dokumen perjalanan yang harus disiapkan, mulai dari bukti vaksin hingga hasil negatif tes PCR.

Selain itu, ia menyatakan ketentuan masa karantina lima hari dari pemerintah Indonesia tidak akan memberatkan para Wisman.

“Indonesia menurut saya moderat, tidak terlalu memberatkan karantina lima hari,” klaim Koster.

Pemerintah juga menetapkan sejumlah syarat untuk berkunjung ke Bali. Di antaranya, sudah vaksinasi lengkap dengan hasil negatif uji PCR H-3 sebelum keberangkatan, Wisman harus mengisi aplikasi e-HAC Internasional yang diintegrasikan dengan aplikasi PeduliLindungi dan WeloveBali.

Tak hanya itu, wisman juga diminta memiliki asuransi kesehatan dengan nilai pertanggungan minimal USD 100.000 yang mencakup pembiayaan penanganan Covid-19.

Saat di Bandara I Gusti Ngurah Rai mereka juga wajib menunjukkan dokumen yang sudah terisi lengkap sesuai aplikasi e-HAC, persyaratan keimigrasian dan mengikuti uji swab PCR.

Setelah itu Wisman juga harus menjalani karantina selama lima hari di 35 hotel yang sudah disiapkan oleh Pemrpov Bali. (**)

Comment