Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Juli 2021 tercatat 100,98 atau mengalami kenaikan sebesar 1,27 persen dibanding bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 99,71.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sultra Agnes Widiastuti membeberkan untuk NTP masing-masing subsektor tercatat yaitu subsektor tanaman pangan (NTPP) 97,21, subsektor hortikultura (NTPH) 111,13, subsektor tanaman perkebunan rakyat (NTPR) 99,21, aubsektor peternakan (NTPT) 108,53 dan subsektor perikanan (NTNP) 103,49.
“Sedangkan Indeks NTP Nasional sebesar 103,48 atau turun sebesar 0,11 persen dari sebelumnya 103,59,” ujarnya, Selasa (24/8).
Agnes menjelaskan pada bulan Juli 2021, secara nasional 19 provinsi mengalami kenaikan NTP, sedangkan 15 provinsi lainnya mengalami penurunan NTP.
“Kenaikan tertinggi tercatat di Provinsi DKI Jakarta yaitu sebesar 2,58 persen, sedangkan penurunan terbesar tercatat di Provinsi Riau sebesar 2,29persen,” ucapanya.
Agnes mengatakan pada Juli 2021 Sultra tercatat mengalami inflasi perdesaan sebesar 1,00 persen.
Hal ini terjadi karena adanya kenaikan indeks harga pada subkelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1,52 persen, subkelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,60 persen subkelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,20 persen subkelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,17% subkelompok kesehatan sebesar 0,01 persen.
Kemudian, kenaikan juga terjadi pada kelompok subkelompok transportasi sebesar 0,06 persen subkelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,01 persen subkelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,01 persen subkelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,00 persen subkelompok pendidikan sebesar 0,00 persen subkelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,17 persen dan subkelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,13 persen.
“Sedangkan, nilai tukar usaha rumah tangga pertanian (NTUP) Sultra pada Bulan Juli 2021 sebesar 101,53 atau naik 1,89 persen dibandingkan NTUP Juni sebesar 99,64,” tuntas Agnes. (**)
Comment