KENDARI, EDISIINDONESIA.id – Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) pada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Kendari meraih akreditasi Unggul.

Berdasarkan Surat Keputusan Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDIK) Nomor 707/SK/LAMDIK/Ak/S/VI/2025.

Akreditasi unggul diterbitkan setelah tim asesor LAMDIK Dr. St. Syamsudduha, M.Pd dari UIN Alauddin Makassar dan Dr. Raden Bambang Sumarsono, M.Pd dari Universitas Negeri Malang melakukan penilaian kualitas program studi MPI pada 25 April lalu.

Tim tersebut secara langsung melakukan observasi dan evaluasi terhadap seluruh aspek kegiatan akademik dan administratif yang terkait dengan penyelenggaraan program studi.

Rektor IAIN Kendari, Prof. Dr. Husain Insawan, M.Ag memberi apresiasi atas capaian tersebut. Menurutnya, raihan akreditasi Unggul merupakan hasil kerja kolektif yang tidak hanya mencerminkan kualitas akademik prodi MPI, tetapi juga komitmen institusi dalam mendorong transformasi pendidikan.

“Akreditasi Unggul ini adalah pengakuan atas dedikasi seluruh sivitas akademika. Capaian ini menjadikan MPI sebagai program studi ketiga di IAIN Kendari yang berhasil meraih predikat tertinggi dalam akreditasi, setelah Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Perbankan Syariah (PBS),” ungkapnya.

Sementara itu, Dekan FTIK Dr. Hj. Imelda Wahyuni, S.S., M.Pd.I mengatakan keberhasilan ini tidak lepas dari peran aktif seluruh dosen, mahasiswa, alumni, serta dukungan pimpinan lembaga.

“Ini adalah hasil dari kerja keras dan kolaborasi yang solid. Akreditasi Unggul akan menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas layanan akademik, riset, dan pengabdian masyarakat,” jelasnya.

Prodi MPI merupakan salah satu program studi strategis di FTIK IAIN Kendari yang sejak awal memiliki fokus pada pengembangan sumber daya manusia unggul di bidang kepemimpinan dan manajemen lembaga pendidikan Islam.

Dengan status akreditasi Unggul, prodi MPI kini memiliki peluang lebih besar dalam menjalin kemitraan, peningkatan SDM, serta pengembangan kurikulum berbasis kebutuhan zaman. (**)