Herry Asiku Mantap Maju di Musda Golkar Sultra, Kantongi Restu Bahlil Lahadalia

KENDARI, EDISIINDONESIA.id – Panggung politik internal Partai Golkar Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali memanas menjelang perhelatan Musyawarah Daerah (Musda).

Ketua DPD I Golkar Sultra, Herry Asiku, dengan tegas menyatakan kesiapannya untuk kembali berlaga dalam perebutan kursi kepemimpinan, usai mengantongi dukungan penuh dari Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia.

Kepastian dukungan ini terungkap dalam pertemuan antara Herry Asiku dan Wakil Ketua Umum (Waketum) Golkar, Wihaji, yang juga menjabat sebagai Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga serta Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, di Jakarta.

Dalam kesempatan tersebut, Herry Asiku didampingi oleh Ketua DPD II Golkar Konawe Selatan sekaligus Bupati Konsel, Irham Kalenggo.

Menurut penuturan Herry Asiku, pesan yang disampaikan Bahlil Lahadalia melalui Waketum Wihaji sangat jelas dan lugas. Ia secara langsung diminta untuk mempersiapkan Musda dan kembali mencalonkan diri sebagai Ketua DPD I Golkar Sultra.

“Saya diminta langsung oleh Ketua Umum untuk mempersiapkan Musda. Beliau juga memberikan restu agar saya kembali bertarung. Ini bukan hanya amanah politik, tapi juga tanggung jawab besar untuk menjaga marwah Partai Golkar di Sultra,” ungkap Herry kepada awak media melalui sambungan telepon.

Herry Asiku juga menegaskan bahwa restu dari Ketua Umum menjadi suntikan moral sekaligus legitimasi politik yang tak ternilai harganya. Ia meyakini bahwa soliditas partai adalah kunci utama agar Golkar tetap menjadi kekuatan dominan di Sultra.

“Golkar harus tetap solid. Restu Ketua Umum adalah pesan bahwa kita semua harus bersatu menjaga kejayaan partai. Ini bukan sekadar kontestasi personal, melainkan kontestasi untuk memastikan Partai Golkar tetap memimpin di Sultra,” tegas Herry Asiku, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Sultra.

Dukungan dari Bahlil Lahadalia ini diprediksi akan mengubah konstelasi kekuatan di internal partai berlambang pohon beringin tersebut. Musda Golkar Sultra diperkirakan akan menjadi arena pertarungan sengit, mengingat beberapa nama lain juga dikabarkan siap untuk ikut meramaikan bursa calon ketua.

Namun, restu dari DPP Golkar dianggap sebagai sinyal politik yang tak bisa diabaikan. Bagi sebagian kader, dukungan Ketua Umum adalah faktor penentu dalam perebutan kursi Ketua DPD I.

“Dalam politik Golkar, restu Ketum itu harga mati. Dengan restu itu, saya semakin yakin untuk maju kembali. Tentu saya berharap seluruh kader bisa bersama-sama menjaga soliditas dan tidak tercerai-berai,” imbuh Herry Asiku.

Meskipun demikian, Herry Asiku tak menampik bahwa Musda kali ini akan menyuguhkan dinamika politik yang cukup keras. Menurutnya, hal tersebut adalah bagian yang tak terpisahkan dari tradisi demokrasi di tubuh Partai Golkar.

“Dalam setiap Musda pasti ada dinamika, ada perbedaan, bahkan ada gesekan. Tapi bagi saya, yang terpenting adalah kita semua tetap mengedepankan semangat kebersamaan dan loyalitas kepada partai,” jelasnya.

Dengan dukungan penuh yang telah dikantongi dari Bahlil Lahadalia melalui Wihaji, peluang Herry Asiku untuk kembali memimpin Golkar Sultra semakin terbuka lebar.

Namun, jalan menuju kursi ketua tetap tak akan mudah, mengingat dinamika internal partai yang seringkali sulit diprediksi. “Bagi saya, restu Ketua Umum adalah dorongan moral sekaligus mandat politik. Tapi kemenangan tetap ditentukan oleh soliditas kader. Itulah yang akan saya jaga,” pungkas Herry Asiku.

Sementara itu, Ketua DPD II Golkar Konsel, Irham Kalenggo, membenarkan bahwa Herry Asiku didorong oleh DPP untuk kembali maju dalam Musda Golkar.

“Kita dipanggil, ditanyakan apakah saya maju di Musda Golkar, tetapi saya jawab kami di Sultra mendorong Pak Herry Asiku untuk melanjutkan kepemimpinan di DPD I Golkar Sultra,” ungkapnya.

Dengan demikian, DPP melalui Wakil Ketua Umum Golkar, menyampaikan agar Ketua DPD I Golkar Sultra untuk mempersiapkan dan melaksanakan Musda. “Iya, Pak Herry Asiku disuruh maju dan disuruh persiapkan pelaksanaan Musda Golkar,” tandasnya.(**)

Comment