KENDARI, EDISIINDONESIA.id – Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sulawesi Tenggara (Sultra) mulai melakukan persiapan pelantikan pengurus perode 2025-2028.

Persiapan ini diawali dengan rapat yang diikuti pengurus inti HIPMI Sultra, yang membahas terkait persiapan pembentukan kepanitiaan untuk pelantikan pengurus HIPMI yang rencananya akan berlangsung pada pertengahan April 2025 mendatang, Rabu (19/3/2025) malam.

Pelantikan ini menyusul telah terpilihnya Triawan Rizba Taha menjadi ketua BPD HIPMI Sultra secara aklamasi melalui Musyawarah Daerah (Musda) ke-XI pada, Kamis 12 Desember 2024 lalu.

Triawan Rizba Taha menyampaikan, nantinya ada 4 agenda utama yang akan dilakukan dan rencananya akan berlangsung selama 2 hari. Dimana, untuk hari pertama, Pelantikan dan Diklatda, kemudian di hari kedua adalah Rakerda dan Forbisda.

“InsyaAllah agendanya itu mudah-mudahan bisa terlaksana di bulan april nanti, tanggalnya nanti menyesuaikan. Ada 4 agenda utama, dimana itu adalah rangkaian wajib di organisasi HIPMI, ” Ujar Triawan.

Dalam kegiatan ini nanti pihaknya akan mengundang Badan Pengurus Cabang(BPC) HIPMI se-Sultra untuk hadir dalam kegiatan tersebut.

“Kegiatan wajib di BPD itu wajib dihadiri oleh BPC,” Tegasnya.

Kata dia, saat ini pihaknya juga tengah berupaya untuk melakukan komunikasi dengan Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub) Sultra yang rencananya akan dihadirkan sebagai pembicara dari salah satu 4 agenda utama HIPMI Sultra tersebut.

“Ketika tanggal dan tempatnya sudah fiks,baru nanti kami juga akan menyampaikan ke BPP (Badan Pengurus Pusat),” Ungkapnya.

Lanjut, Triawan berharap di kepengurusan HIPMI periode 2025-2028 dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya untuk masyarakat Sultra khususnya.

“Kemudian disisi UMKM juga, teman-teman pengurus dapat menggenjot UMKM sehingga mampu mengembangkan perekonomian di Sulawesi Tenggara,” Harapnya.

Kedepannya kata dia, pihaknya akan lebih selektif dalam merekrut pengurus dalam kepengurusan nantinya untuk mengisi HIPMI Sultra.

“Minimal mereka tau apakah HIPMI itu. Di HIPMI kita hanya mengabdi tapi di HIPMI itu berjaringan,” Tutupnya. (**)