PJ Bupati Konawe, Hermin Ramba Pastikan Warganya Mendapatkan Haknya Hingga Program yang Menguntungkan Masyarakat

KONAWE, EDISIINDONESIA.id- Menjadi lumbung padi, kabupaten konawe salag satu kabupaten di provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah, mulai dari pertanian hingga pertambangan, tidak heran jika Kabupaten Konawe di juluki salah satu kabupaten terkaya di Sulawesi Tenggara.

Perusahaan pemurnian nikel raksasa dari china membuat Konawe di kenal di seantero indonesia bahkan dunia, Konawe juga di juluki sebagai kota padi di Sulawesi Tenggara.

Penjabat (PJ) Bupati Konawe, Harmin Ramba bertekan membangun Kanawe menajdi kota dunia yang di kenal oleh dunia, hal itu tidak gampang baginya untuk mencapai cita-cita itu, Smelter di konawe menjadi primadona penyumbang PAD kabupaten konawe.

Selain itu, ditangan PJ Bupati Hermin Ramba kerap melakukan kunjungan di berbagai pelosok daerah guna membangikan sembako kepada warganya, salah satunya di Hari Ulang Tahun (HUT) Kecamatan Puriala yang ke-20. Acara berlangsung di lapangan Inowa, Puriala, pada Senin (4/3/2024), dan diwarnai dengan pembagian sembako kepada warga sekitar.

Harmin Ramba yang baru menjabat kurang lebih lima bulan ini hadir di Puriala dengan memboyong Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan masyarakat Puriala.

Dalam sambutannya, Harmin Ramba menegaskan betapa pentingnya memperingati tonggak sejarah pembangunan Kecamatan Puriala. Ia memuji pencapaian kecamatan serta memberikan apresiasi kepada masyarakat yang telah menjadi bagian dari perjalanan tersebut.

“Pemkab Konawe bersama-sama dengan masyarakat harus terus bersinergi untuk mewujudkan Kecamatan Puriala yang lebih baik,” ucapnya.

Pada kesempatan yang berharga ini, Harmin Ramba juga menyempatkan diri untuk membagikan sembako kepada warga.

“Pembagian sembako ini sebagai bentuk kepedulian dan kebersamaan kita dalam menjalani kehidupan sehari-hari,” tambahnya.

Upacara dan kegiatan sosial ini menciptakan momen yang tidak hanya berkisar pada peringatan sejarah kecamatan, tetapi juga sebagai bukti nyata kehadiran pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Harmin Ramba berharap semangat perayaan HUT Kecamatan Puriala ini membawa semangat baru untuk lebih maju dan bersatu dalam mencapai kemajuan bersama.

Pemkab Sosialisasi Tarif Pelayanan Kebersihan

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menggelar sosialisasi tarif pelayanan kebersihan di Kota Unaaha, Kamis (7/3/2024).

Kegiatan sosialisasi diikuti sejumlah lurah dari Kecamatan Unaaha dan juga Wawotobi. Dua kecamatan itu bakal menjadi percontohan sebelum program tersebut diterapkan menyeluruh se-Kabupaten Konawe.

Sekretaris DLH Konawe, Syahrul menuturkan, pemberlakuan tarif pelayanan kebersihan idealnya dilakukan sejak Januari 2024. Akan tetapi, pihaknya terkendala karena belum memegang Peraturan Daerah (Perda) terkait.

“Perda-nya baru kita pegang Februari lalu, sehingga kegiatan sosialisasinya baru kita gelar hari ini,” ujar Syahrul.

Syahrul menerangkan, pemberlakuan aturan tersebut dimulai Maret dan paling terlambat April mendatang. Pihak DLH membutuhkan partisipasi pemerintah kelurahan untuk melalukan sosialisasi.

“Untuk tahap awal, program ini kita akan berlakukan dulu di Kota Unaaha, khususnya kecamatan Unaaha dan Wawotobi. Jika merujuk ke Perda, aturan ini seharusnya berlaku umum se-Kabupaten Konawe,” jelasnya.

Adapun tarif pelayanan kebersihan yang diberlakukan DLH Konawe meliputi banyak jenis dan tipe. Untuk rumah tangga standar dan besar misalnya, tarif perbulannya Rp20 ribu. Sedangkan rumah tangga kecil bertarif Rp10 ribu.

Kemudian untuk skala bisnis, jenis usaha kecil (warung dan kios kelontong) dan usaha mikro (apotek dan warnet) tarifnya Rp20 ribu. Usaha menengah (minimarket dan bengkel) tafirnya Rp25 ribu.

Sementara untuk usaha beras yang meliputi pabrik, pergudangan dan bank, tarifnya mencapai Rp150 ribu per bulannya.

PKK Konawe Dukung Program Pemerintah Menuju Kota Padi

Tim Penggerak PKK Tingkat Kabupaten Konawe menggelar kegiatan pawai budaya dan upacara pembukaan Jambore Kader PKK di halaman Kantor Bupati Konawe pada Kamis (7/3/2024).

Trinop Tijasari, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Konawe, menyampaikan bahwa Kabupaten Konawe akan menjadi tuan rumah Jambore PKK yang diikuti oleh 17 Kabupaten Kota di Sulawesi Tenggara. “Saya mengapresiasi Tim Penggerak PKK Kecamatan yang turut serta dalam pembukaan Jambore ini,” ungkapnya.

Dalam rangkaian kegiatan tersebut, Trinop berharap Iven tahunan ini diapresiasi oleh kecamatan sebagai bentuk kebersamaan. Trinop juga menyampaikan terima kasih kepada Bank Bahteramas sebagai sponsor yang turut mendukung kegiatan ini, sambil memohon dukungan untuk menjadi tuan rumah pada akhir bulan April 2024.

Sementara itu, PJ Bupati Konawe, Harmin Ramba, melalui Sekda Konawe, Ferdinand Sapan, menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh jajaran Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan dasa wisma di Kabupaten Konawe. PKK, sebagai mitra strategis pemerintah, diakui memiliki peran besar dalam pembangunan, terutama dalam pemberdayaan masyarakat yang dimulai dari lingkungannya.

“Saat ini, peran ibu dalam keluarga memiliki dampak besar pada pembangunan. Keluarga yang sehat sejahtera menjadi tujuan utama, mendukung visi misi Kabupaten Konawe,” ujar Sekda Ferdinand Sapan.

Dalam konteks tema Jambore, kader PKK diundang untuk meningkatkan perannya dalam mendukung program pemerintah menuju kota padi “Wonua Mbae”. Mereka diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, kreativitas, dan prestasi dalam pemberdayaan masyarakat.

“Jadikan Jambore PKK sebagai platform untuk mempererat kebersamaan, silaturahmi, dan memastikan kinerja yang kompak dalam melaksanakan tugas. Semoga Jambore PKK tahun ini menjadi momentum positif bagi kemajuan bersama,” pungkasnya. CR2

Sebelum Bulan Ramadan, Pj Bupati Konawe Akan Bayarkan Lahan Ganti Rugi Bendungan Ameroro

Penjabat (Pj) Bupati Konawe Harmin Ramba menegaskan bahwa pembayaran ganti rugi untuk lahan masyarakat di areal Bendungan Ameroro akan dilakukan sebelum memasuki bulan Ramadan.

Komitmen ini disampaikan saat Harmin Ramba melakukan pertemuan dengan masyarakat Desa Tamesandi, Kecamatan Uepai, pada Sabtu, 3 Februari 2024.

“Dengan izin Allah, pembayaran ganti rugi untuk lahan Areal Penggunaan Lain (APL) akan diselesaikan sebelum bulan Ramadhan,” ujar Harmin Ramba, yang mendapat sambutan positif dari warga yang hadir.

Untuk memastikan kelancaran proses pembayaran ganti rugi, Harmin Ramba meminta kepada pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) Wilayah IV Sulawesi untuk bertindak cepat. Ini bertujuan agar harapan pemilik lahan dapat segera terwujud.

Ditempat yang sama, Adnan, perwakilan BWS Wilayah IV Sulawesi, menyatakan kesiapan untuk segera membayarkan ganti rugi lahan APL. Dia menjelaskan bahwa status APL telah mendapatkan diskresi dari Kementerian ATR, sehingga penanganannya dilakukan oleh Kementerian PUPR melalui BWS Sulawesi IV Kendari.

“Lahan APL ini sudah dalam kondisi siap ganti rugi karena berada di area fasilitas dan daerah genangan,” kata Adnan. Dia menambahkan bahwa luas lahan APL yang akan diganti rugi adalah 35 bidang atau sekitar 20,37 hektar.

Pada kesempatan tersebut, Harmin Ramba juga menyerahkan Bantuan Beras Cadangan Pangan Pemerintah sebanyak 1.110 kg beras kepada 111 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Desa Tamesandi.

Percepatan Tanam untuk Perluasan Areal Tanam di Konawe

UNAAHA – Dalam upaya meningkatkan produksi pangan, Kabupaten Konawe mempercepat tanam dengan target perluasan areal tanam hingga 120 hektar di Desa Belatu, Kecamatan Pondidaha.

Acara tersebut, yang berlangsung pada Rabu (6/3/2024), dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian Pertanian BSIP Provinsi Sulawesi Tenggara, Dinas Tanam Pangan dan Peternakan Provinsi Sulawesi Tenggara, serta Kadis Pertanian Kabupaten Konawe.

Gunawan Samad, Kadis Pertanian Konawe, menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan paket tanam seluas 10 hektar dengan menggunakan varietas Mekongga.

Dijelaskan, metode tanam benih langsung diterapkan dengan menggunakan alat tanam benam langsung, yaitu atabela. Langkah ini diambil untuk meningkatkan efisiensi dalam penanaman pada luas hamparan sawah yang mencapai 120 hektar.

“Dengan kerjasama antara pemerintah daerah, provinsi, dan kementerian terkait, diharapkan perluasan areal tanam ini dapat memberikan kontribusi positif terhadap ketahanan pangan di wilayah Konawe dan sekitarnya,” ujar Gunawan.

Aksi Tanam 2,7 Juta Bibit Holtikultura di Konawe, Hasil Panen Tomat Luar Biasa

Aksi tanam pangan serentak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) di 17 kabupaten dan kota, sudah membuahkan hasil.

Sebelumnya, Pj Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto bersama Dinas Pendidikan Sultra serta jajaran Perangkat Daerah lainnya, meluncurkan gerakan menanam Holtikultura secara serentak, terpusat di SMK Pertanian Konawe, pada Sabtu (25/11/2023) lalu.

Saat itu, diketahui pihak Pemprov menanam sekitar 2,7 juta bibit Holtikultura berupa tanaman sayuran seperti tomat, cabai dan tanaman produktif lainnya secara serentak di ratusan sekolah se-Sultra.

Aksi ini, Melibatkan kehadiran Pj Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto dan Dinas Pendidikan Sultra sebagai inisiator

Kegiatan ini melibatkan 117.175 Siswa dan Guru sekolah pada tingkat SD, SMP, SMA/SMK maupun SLB ikut dalam aksi menanam serentak di lahan sekolah. Saat launching, Siswa dan Guru yang berada di wilayah kepulauan dan pelosok lainnya di Sultra, terhubung dengan fasilitas zoom.

Menariknya, pihak Pemprov menanam jutaan bibit cabai dan sayuran di tengah musim kemarau. Saat itu, wilayah Sultra sudah hampir 4 bulan tidak diguyur hujan. Namun demikian, tentu dengan mempertimbangkan akan datangnya musim penghujan pada bulan berikutnya.

Hal menarik lainnya, kondisi inflasi Sultra mencapai 2,87 persen dihitung berdasarkan year on year (yoy) pada November 2023. Diketahui, Oktober 2023 hingga menjelang Desember 2023, Sultra mengalami inflasi yang nilainya sempat mendapat sorotan. Inflasi Oktober 2023 mencapai 3,14 persen dan Desember 2024 mencapai 2,58 persen.

November 2023, harga cabai mencapai Rp100 ribu per kilogram. Penyebabnya, hasil panen cabai tak mampu menyuplai kebutuhan masyarakat Sultra. Penyebabnya, kemarau panjang melanda dan menyebabkan kekeringan di lahan pertanian warga.

Terkait panen sayur di Konawe, saat ini pihak SMK Pertanian Konawe tercatat sudah empat kali memanen buah tomat pada Februari 2023. Pihak sekolah mengatakan, setiap panen berkisar 50 hingga 60 kilogram.

Menurut pihak sekolah sebagai pengawas lahan pertanian, ada sebanyak 4 hektar lahan pertanian dimanfaatkan untuk tanaman pangan. Khusus buah tomat, ada sebanyak 4 are lahan sudah terpakai.

Diprediksi, panen tomat yang akan berlangsung hingga April 2024 bisa mencapai 1,5 sampai 2 ton. Jumlah ini, diperoleh dari hasil panen setiap 2-3 hari sekali sejak Februari hingga April 2024.

Akhir Februari 2024 pihak sekolah, rencananya akan memanen secara serentak tanaman cabai. Hasilnya, diharapkan bisa menunjang kebutuhan warga dan hasil penjualan bisa dipakai untuk kebutuhan siswa sekolah.

Pj Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto, dalam kesempatannya mengapresiasi langkah Dinas Pendidikan Sulawesi Tenggara dan ribuan siswa di Sultra.

Ia mengatakan bahwa kegiatan menanam serentak ini merupakan salah satu bentuk Pemprov mewujudkan ketahanan pangan bagi warga Sultra.

“Dengan terpenuhinya kebutuhan pangan, maka siswa dapat belajar dengan bebas dan merdeka,” ucap Pj. Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto, saat membuka kegiatan di SMKN PP 5 Konawe yang lalu.

Andap Budhi Revianto menyebutkan, sayur-sayuran meliputi 1.004.269 bibit cabai, 902.788 bibit tomat, 370.000 bibit bawang, dan 461.428 bibit lainnya seperti jagung dan terong yang ditanam pada 1.089.027 wadah polybag.

Penanaman ini dilakukan secara serentak pada 418 sekolah yakni SMA, SMK, SLB, SMP dan SD di Sultra ini melibatkan 13.562 Guru dan 117.175 Siswa. Total luas lahan sekolah yang digunakan mencapai 719.645 m2.

Hasil program ketahanan pangan di sekolah nantinya akan dinikmati sendiri oleh lingkungan sekolah dan masyarakat sekitar.

Selanjutnya, Andap menjelaskan penanaman bibit di sekolah akan membantu peningkatan kualitas tanaman. Masyarakat pun memiliki akses yang mudah terhadap ketersediaan pangan tersebut.

“Lahan sekolah harus dapat dimanfaatkan untuk kegiatan positif. Hasil panen akan dinikmati oleh masyarakat, terutama Guru dan Siswa, yaitu manfaat kesehatan dan juga ekonomis,” jelas Andap.

Dia menambahkan, kedepannya, hasil panen harus dipantau. Sehingga, pihak Pemprov dan sekolah yang terlibat bisa mengevaluasi keberhasilan dan kekurangan program yang sudah dilakukan.

Kadis Pendidikan Sultra, Yusmin mengatakan, penanaman serentak ini sebagai bentuk penanganan inflasi dan stunting yang saat ini tengah gencar dilakukan Pemerintah Nasional dan program prioritas presiden.

Dia mengungkapkan, program ini digagas sejak beberapa bulan sebelumnya. Menurut Yusmin, perjuangan awal menggagas lokasi Pertanian di wilayah ini terkendala irigasi dan sumber air.

Namun, dengan bantuan banyak pihak termasuk Dinas Pertanian Provinsi, pihaknya bisa membantu pengadaan 3 unit sumur bor.

“Kemudian, pengairan yang ada di Konawe, belum maksimal, kami berharap ada perhatian pemerintah Konawe agar ini bisa terlaksana. Tetapi, Atas kerjasama dengan semua pihak termasuk kabupaten, dinas Pertanian memberikan bantuan penggempuran tanah Tanah, berupa excavator,” tutup Yusmin. (Adv)

Comment