Literasi HAM Harus Ditanam Sejak Dini Agar Generasi Muda Peka terhadap Isu Keadilan

EDISIINDONESIA.id – Presiden BPW Indonesia Dr Giwo Rubianto Wiyogo menekankan pentingnya literasi hak asasi manusia (HAM) sejak dini agar generasi muda semakin peka dengan isu keadilan dan kesetaraan.

“Dengan literasi HAM yang baik, siswa akan lebih peka terhadap isu keadilan, kesetaraan, dan kebebasan, serta mampu bersikap peka dan bertanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Giwo dalam keterangan pers yang diterima, Rabu.

Giwo menjelaskan sekolah menjadi ruang strategis untuk menanamkan nilai-nilai HAM melalui sosialisasi yang bertujuan untuk memperkuat literasi, kesadaran hukum dan nilai kemanusiaan di kalangan siswa.

Melalui gerakan BPW Club Banten, Giwo mengatakan sosialisasi nilai-nilai HAM dapat diperluas melalui pemberdayaan perempuan dan generasi muda di tingkat daerah.

BPW Club Banten diharapkan menjadi ruang belajar, jejaring, dan kolaborasi positif bagi perempuan serta pelajar dalam meningkatkan kapasitas dan kontribusi sosial.

“Membangun budaya baca dan memperkuat literasi HAM di sekolah sangat penting dan diharapkan dapat mempraktikkan nilai-nilai kemanusiaan dalam kehidupan,” terang dia lagi.

Sebelumnya, BPW Indonesia bersama dengan Kementerian HAM dan Dinas Perpustakaan Banten menggelar sosialisasi penguatan HAM dan pengukuhan Presiden BPW Club Banten di SMA Penabur Kristen Kota Tangerang Selatan.

Melalui kegiatan itu, diharapkan para generasi muda dapat memahami makna hak asasi manusia secara lebih mendalam, menumbuhkan empati sosial, meningkatkan budaya literasi, serta menjadi agen perubahan di lingkungannya.

Kegiatan itu juga diharapkan dapat memperkuat peran perempuan sebagai pelopor gerakan literasi dan kemanusiaan, mendorong partisipasi aktif dalam pembangunan sosial, serta menumbuhkan semangat kolaborasi di kalangan masyarakat. (edisi/antara)

Comment