KONAWE, EDISIINDONESIA.id – Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Konawe tahun 2024 telah dibahas dalam rapat di Aula DPRD Konawe, Senin (5/5/2025). Rapat dipimpin Wakil Ketua DPRD Konawe, Nuryadin Tombili, dan dihadiri oleh tim pansus, Sekretaris Kabupaten (Sekab) Konawe, Ferdinand, serta pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Tahun 2024 dipimpin oleh dua bupati, Harmin Ramba (Januari-Agustus) dan Stanley (Agustus-Desember).

LKPJ mencatat realisasi pendapatan daerah sebesar Rp1,84 triliun (99,48% dari target Rp1,85 triliun) dan realisasi belanja daerah Rp1,75 triliun (dari alokasi Rp1,82 triliun), menghasilkan SILPA Rp57,96 miliar. Data Laporan Realisasi Anggaran (LRA) Keuangan masih dalam proses audit.

Secara makro ekonomi, IPM meningkat dari 73,88 (2023) menjadi 74,50 (2024), pendapatan per kapita naik dari Rp67,88 juta menjadi Rp75,70 juta, dan pengeluaran per kapita meningkat dari Rp10,96 juta menjadi Rp11,41 juta. Gini Ratio membaik dari 0,309 menjadi 0,302.

Namun, angka kemiskinan naik tipis dari 13,02% menjadi 13,25%, dan pertumbuhan ekonomi menurun dari 22,52% (2023) menjadi 11,82% (2024). Tingkat pengangguran terbuka turun dari 3,09% menjadi 2,95%.

Prestasi Pemerintah Kabupaten Konawe tahun 2024 meliputi: penyelenggaraan Pemilu yang aman dan lancar; pelunasan utang daerah Rp231,9 miliar ke PT. SMI; masuk dalam 15 daerah berkinerja tinggi di Indonesia Timur; penghargaan kualitas pelayanan publik tertinggi dari Ombudsman RI; penyaluran Dana Desa & DAK yang tepat sasaran; peningkatan reformasi birokrasi dari nilai CC ke B; opini WTP ke-9 dari BPK RI; dan peringkat kedua terbaik di Sulawesi Tenggara untuk Indeks Pengelolaan Keuangan Daerah (skor 80,4105).

Nuryadin Tombili menekankan transparansi dan akuntabilitas dalam LKPJ. Sekab Ferdinand menyatakan capaian ini sebagai dasar perbaikan kinerja di tahun berikutnya.(**)