Disketapang Sultra Kembali Menggelar Gerakan Pangan Murah di Kota Kendari

KENDARI, EDISIINDONESIA.id – Sukses melaksanakan gerakan pangan murah di Kabupaten Kolaka, kini Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali meggelar kegiatan serupa di Kota Kendari, Kamis (8/6/2023).

Gerakan pangan murah ini dilaksanakan mulai 8-10 Juni di 4 titik di Kota Kendari, diantaranya di Kelurahan Tobuuha, Kelurahan Anawai, Kelurahan Wundumbatu, dan Kelurahan Mokoau.

Kepala Disketapang Sultra, Ari Sismanto mengatakan kegiatan tersebut sebagai upaya pemerintah untuk menstabilkan harga di pasar, juga untuk menjaga daya beli masyarakat. Apalagi saat ini harga pangan pokok dan strategis selalu mengalami lonjakan.

“Jadi ini adalah upaya pemerintah, bagaimana masyarakat kita bisa terpenuhi kebutuhannya dengan berbelanja yang lebih murah tentunya,” ungkap Ari usai membuka gerakan pangan murah di Kelurahan Tobuuha, Kecamatan Puuwatu.

Selain itu, melalui gerakan pangan murah itu juga dapat menekan laju inflasi di Sultra. Ia mengaku kemudahan yang diberikan melalui kegiatan tersebut adalah masyarakat dibebaskan untuk berbelanja, tentunya dengan harga yang jauh lebih murah dari harga pasar.

Sebab, komoditas yang dijual dalam kegiatan tersebut diambil secara langsung dari produsen. Dengan transportasi yang dibiayai menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), sehingga Disketapang menjual sesuai harga produsen.

“Misalnya telur, harga pasar saat ini Rp65 ribu per rak, kita menjual Rp58 ribu per rak. Beras medium di pasar Rp11 ribu per kilo, kita masih menjual Rp9.450 per kilo, minyak kita diharga Rp14 ribu per liter karena itu memang harga pemerintah. Jadi cukup lumayan kalau masyarakat berbelanja disini,” jelasnya.

Sementara itu Kepala Kantor Perwakilan Perum Bulog Sultra, Siti Mardati Saing mengatakan pihaknya selalu mensupport kegiatan pasar murah, dengan tujuan memberikan pangan yang murah kepada masyarakat.

“Bonusnya inflasi di Sultra dapat terkendali, sehingga kita sangat mengapresiasi kegiatan ini,” ucapnya.

Dalam gerakan pangan murah tersebut, pihaknya menyediakan tiga komoditi yaitu beras sebanyak 14 ton, gula pasir 1 ton, dan minyak goreng 5000 pcs atau setara dengan 1 ton.

“Itu untuk di 4 titik, namun kalau antusias masyarakat lebih tinggi kita akan menambah volume yang sudah diminta kepada kami,” bebernya. (**)

Comment