Awas Tertipu! Akun Facebook Atas Nama Pj Wali Kota Kendari Dipastikan Palsu

KENDARI, EDISIINDONESIA.id – Perkembangan teknologi begitu pesat khususnya media sosial tidak hanya memberikan dampak positif, tetapi juga bisa dimanfaatkan negatif oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan tindakan penipuan, salah satu korbannya adalah Pj Wali Kota Kendari Muhammad Yusup.

Oknum tidak bertanggung jawab itu membuat akun Facebook memakai foto profil dan background keluarga, serta nama Muhammad Yusuf menyerupai akun resmi milik Pj Wali Kota Kendari Muhammad Yusup untuk meminta-minta uang sejumlah uang kepada pemilik akun Facebook lain.

Salah satu korbannya adalah teman Pj Wali Kota. Dia dimintai sejumlah melalui pesan Messenger oleh pemilik akun Facebook Muhammad Yusuf tersebut. Setelah dikonfirmasi langsung ke Pj Wali Kota Kendari ternyata tidak betul alias hoax. Nahas, uang itu raib.

Kepala Dinas Kominfo Kota Kendari, Nismawati, menjelaskan bahwa betul ada akun Facebook mirip nama dan menggunakan foto Pj Wali Kota
untuk meminta-minta uang. Padahal itu tidak benar dan hanya penipuan.

“Dari segi penulisan nama saja sudah salah, seharusnya Muhamad Yusup tapi di akun Facebook itu tertulis Muhammad Yusuf,” kata Nismawati, Senin (29/4/2024).

Dia mengimbau kepada seluruh masyarakat, teman, kerabat, maupun seluruh ASN lingkup Pemerintah Kota Kendari agar tidak mudah percaya atas oknum-oknum yang mengatasnamakan Pj Wali Kota Kendari Muhammad Yusup baik melalui media sosial meminta-minta uang dengan dalih kebutuhan atau keperluan tertentu.

“Akun Facebook itu sudah kami telusuri tapi sudah tidak ada, mungkin sudah di hapus. Jadi sekali lagi kalau ada yang meminta-minta uang untuk kepentingan tertentu mengatas namakan Pj Wali Kota jangan percaya, tidak mungkin Pj Wali Kota mau minta-minta uang lewat medsos,” ungkapnya.

Sekali lagi Nismawati menegaskan, kepada masyarakat maupun ASN agar tidak mudah percaya dengan akun media sosial yang meminta-minta uang, pasalnya di era teknologi seperti sekarang ini bisa saja ada oknum yang tida bertanggungjawab mencari keuntungan sendiri dengan melakukan penipuan. (**)

Comment