KENDARI, EDISIINDONESIA.id – Pemerintah Daerah Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menerima dana hibah dari Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI), Senin (5/12/2022) malam.

Dana hibah sebesar Rp. 4,5 Miliar tersebut akan dialokasikan untuk pembangunan 26 unit rumah korban kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Puuwatu, Kota Kendari, pada 9 Juni 2022 lalu.

Ketua Pokja Pemanfaatan pada Direktorat Potensi dan Sumber Daya Sosial Kemensos RI, Rosida mengatakan bahwa dana hibah yang diberikan merupakan dana dari Usaha Kesejahteraan Sosial (UKS).

“Terhadap penyelenggaraan Undian Gratis Berhadiah (UGB) dan Pengumpulan Uang atau Barang (PUB),” katanya.

Dimana, dana tersebut memang diperuntukan untuk keadaan mendesak yang tidak diakomodir di dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Kami itu mengelola hibah langsung dalam negeri, ada namanya anggaran hibah, itu untuk dikembangkan program-program yang tidak terakomodir di dalam APBN, seperti keadaan mendesak, misalnya bencana,” ungkapnya.

Selain menyerahkan dana hibah, Kemensos RI juga menyerahkan alat pembuatan batu bata, dengan tujuan masyarakat dilibatkan dalam proses pembangunan rumah. Pihaknya bahkan, akan memberikan pelatihan terlebih dahulu kepada masyarakat terkait penggunaan alat pembuatan batu bata agar bisa memproduksi batu bata sendiri.

Untuk pengerjaan pembangunan rumah sendiri, ditargetkan akan rampung dalam kurun waktu 3 bulan, dan akan diawasi langsung oleh tim Kemensos dari awal hingga akhir.

Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu, diwakili Asisten III Setda Kota Kendari Makmur, mengatakan bahwa pihaknya akan memanfaatkan bantuan yang diberikan dengan sebaik-baiknya.

“Dan sesuai dengan peruntukannya, yakni untuk pembangunan 26 unit rumah korban kebakaran di Puuwatu,” katanya.

Selanjutnya, pihaknya akan segera melaporkan penerimaan tersebut kepada Pj Wali Kota dan Sekda Kota Kendari, agar bisa segera ditindaklanjuti dan dilakukan pembangunan rumah agar warga korban kebakaran bisa mendapatkan hunian layak.

“Pemberian bantuan sosial dari Kementerian Sosial kepada Pemerintah Kota Kendari akan segera kami sampaikan aja Pj Wali Kota dan Sekda Kendari, agar mengetahui bahwa ada kucuran bantuan dana hibah sebesar Rp. 4,5 miliar di kota Kendari sehingga nanti bisa dimanfaatkan dengan baik,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Kendari Abdul Rauf mengatakan bahwa, rumah yang akan dibangun merupakan rumah permanen tunggal dengan desain anti gempa, dilengkapi fasilitas MCK atau toilet.

Dimana proses pembangunan akan dipantau langsung oleh tim konsultan dari pihak Kemensos.

“Insya Allah 1-2 bulan korban kebakaran akan menikmati rumah yang benar-benar layak untuk dihuni dan kita harus bersyukur untuk di Indonesia baru beberapa yang mendapat bantuan menjadi Project perumahan yang akan dibangun, itu juga berkat kerjasama dengan pihak provinsi dan Kemensos,” pungkasnya.(**)