Haidar Majid Beberkan Peran Kesehatan dalam Menjaga Nilai Kebangsaan

Suasana Kegiatan sosialisasi yang digelar Haidar Majid, di Kota Makassar/Foto: Wawan/EIn

SULSEL, EDISIINDONESIA.com – Anggota DPR Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Haidar Majid, menggelar sosialisasi nilai-nilai kebangsaan dengan tema kesehatan di Kota Makassar, Sabtu (29/1/2022).

Legislator fraksi Partai Demokrat ini memaparkan, pemantapan nilai kebangsaan memiliki peran yang sangat penting dalam mendorong dan memotivasi tumbuhnya kesadaran kebangsaan pelayanan kesehatan yang bermutu.

“Itu hanya mampu diberikan oleh dokter yang bermutu dengan knowledge dan experience yang mumpuni serta attitude sesuai dengan bidangnya dengan tidak meninggalkan nilai-nilai kebangsaan,” papar Haidar.

Ia mengatakan, kenapa isu kesehatan dimunculkan dalam kegiatan sosialisasi kebangsaan karena sangat penting penanggulangan dan mengingatkan masyarakat untuk terus bisa merawat kesehatan warga.

“Insya Allah, Indonesia menjadi salah satu negara di dunia internasional disegani karena warganya patuh menjaga kesehatan termasuk yang hari ini mengikuti tentang sosialisasi nilai-nilai kebangsaan,” ucap Haidar.

“Sangat penting pemimpin bidang kesehatan yang berwawasan kebangsaan, memiliki jiwa bersih, dan jiwa nasionalisme yang kuat serta mengutamakan kepentingan negara dan bangsa diatas kepentingan

pribadi dan golongan,” sambungnya.

Sementara itu, dr Muji Iswanty yang merupakan narasumber dalam kegiatan itu memaparkan, empat pilar kebangsaan di antaranya, Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Menurut Muji Iswanty, peningkatan kompetensi dan kapabilitas sangat penting untuk menghasilkan pemimpin yang kuat, visioner, berkarakter, memiliki wawasan luas, dan excellent agar mampu mengemban amanah mulia dalam mengelola program kesehatan nasional demi kesejahteraan rakyat Indonesia.

“Di masa pandemi ini, terjadi krisis program orientasi nilai-nilai luhur bangsa sedang melanda masyarakat sehingga penting untuk memantapkan nilai kebangsaan,” jelasnya.

Olehnya itu, kata dia, pelayanan kesehatan berperan penting dalam melayani dan menyejahterakan masyarakat, serta mensosialisasikan nilai kebangsaan dalam mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur dalam keadaan saat ini karena suatu bangsa dituntut untuk menunjukkan nilai-nilai terbaik dari ideologi kebangsaan untuk dapat mengatasi tantangan pandemi covid-19.

“Keadaan ini mengandung semua nilai-nilai kearifan lokal yang terkandung dalam Pancasila, yaitu efektivitas pemerintahan yang berpadu dengan kepercayaan dan kepatuhan rakyat terhadap semua ketentuan yang diterbitkan pemerintah, serta kesadaran pada masyarakat untuk menghubungkan kepentingan perorangan dengan kepentingan masyarakat, yakni dengan menjauhi sikap egosentris yang hanya memikirkan diri sendiri,” jelasnya.

Ia menegaskan, hal tersebut dapat diimplementasikan dengan keputusan tetap berada di rumah, tidak bepergian, dan menghindari kerumunan.

“Ini merupakan nilai-nilai lainnya yang merupakan cerminan dalam kearifan lokal yang terkandung dalam Pancasila adalah gotong royong atau kebersamaan,” lanjutnya.

Pada gilirannya nanti, perwujudan dari nilai-nilai yang terkandung dalam kearifan lokal bukan saja menunjukkan keberhasilan melaksanakan gotong royong, tetapi juga dalam penyelenggaraan fungsi pemerintahan mewujudkan ketahanan nasional.

Ketahanan nasional adalah upaya untuk mendayagunakan seluruh potensi dan aset bangsa guna mengatasi ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan.

“Proses menanggulangi pandemi Covid-19 yang tidak mudah, membuat pemerintah memberlakukan kebijakan-kebijakan seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), isolasi lokal, larangan bepergian, serta pemberian bantuan pada masyarakat yang mengandalkan penghasilan harian,” ungkapnya.

Namun lanjut dia, semua upaya pemerintah banyak tidak mendapat dukungan dari semua pihak akan tetapi berhasil atau tidaknya mengatasi pandemi Covid-19 akan sangat tergantung dari usaha perseorangan membangun daya tahan tubuh yang pada hakikatnya merupakan ketahanan perseorangan sebagai titik awal membangun ketahanan nasional.

“Jadi sangat perlu mengapresiasi tenaga kesehatan yang telah bekerja melampaui batas panggilan. Sudah sepatutnya memberikan penghormatan kepada setiap tenaga yang bertugas atas pengabdian yang mengharukan dan profesionalitas yang menakjubkan,” ungkap Haidar.

“Dari Masyarakat diharapkan mampu membangun diawali dari diri sendiri, ketahanan diri, yang memberi kontribusi bagi ketahanan masyarakat yang merupakan pelaksanaan dari nilai gotong royong sebagai nilai inti dari Pancasila,” sambungnya.

Sementara itu, narasumber kedua, Resdianto Willem, juga menyampaikan sosialisasi kebangsaan dengan tema kesehatan merupakan nilai yang terpatri dalam diri kita sebagai bangsa Indonesia yang paham akan kedudukannya sebagai warga negara yang baik dan benar.

“Hal yang harus kita pahami adalah kita berbicara tentang nilai yang ada di dalam masyarakat ada aturan yang dibuat oleh masyarakat sendiri yang dijalankan oleh masyarakat misalnya gotong royong saling membantu untuk menjaga kesehatan,” katanya. (red/EIn)

Reporter: Wawan

Comment