Sekretaris DPC Partai NasDem Konut Diperiksa Jaksa

KONAWE, EDISIINDONESIA.id – Kejaksaan Negeri (Kejari) Konawe, terus mendalami dugaan Pungli yang dilakukan oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Morombo, Kecamatan Molawe, Konawe Utara (Konut).

Di mana, Pemdes memungut iuran kepada Pelaku Tambang yang beroprasi diwilayah Desa Morombo. Kejari Konawe juga telah memeriksa beberapa saksi diantaranya pihak Pemdes Mandiodo, PT Cinta Jaya Perusahaan tambang yang beroprasi diwilayah Desa dan beberapa Joint Operation (JO) pada IUP PT Cinta Jaya.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Seksi (Kasi) Intel Kejari Konawe, Zulkarnain saat dikonfirmasi baru baru ini. Ia mengatakan setelah memeriksa beberapa orang dari Pemdes Mandiodo, dirinya juga telah memanggil pihak dari PT Cinta Jaya.

“Ada dua orang yang kami periksa dari pihak Perusahaan yaitu Humas dan HSE,” katanya.

Lanjut Zulkarnain tak pihak PT Cinta Jaya, dirinya juga memeriksa beberapa JO yang bekerja di IUP PT Cinta Jaya. Namun saat ditanya jumlah pasti berapa saksi yang telah diperiksa Kasi Intel tidak menjawab.

“Saya lupa, saolnya bukan saya yang memeriksa mereka,” ujarnya.

Sementara itu, Humas PT Cinta Jaya, Hargono membenarkan pemeriksaannya di Kejari Konawe atas dugaan Pungli Pemdes Mandiodo dan dirinya diperiksa bersama rekannya bernama Jufri beberapa waktu lalu.

“Iya kami diperiksa,” singkatnya dikonfirmasi via pesan WhatsApp.

Saat ditanya terkaid dugaan Pungli Pemdes Mandiodo yang meminta Upeti kepada setiap Perusahaan tambang yang beroperasi diwilayahnya, Hargono yang juga Sekretaris DPC Partai NasDem Kabupaten Konawe Utara ini membenarkan adanya uang setoran ke Pemdes.

Namun, saat ditanya apakah setoran tersebut dilakukan secara rutin, perminggu atau perbulan setoran tersebut dirinya tak lagi membalas pesan WhatsApp.

“Iya, benar kami menyetor Rp 2 Juta Rupiah,” pungkasnya. (**)

Comment