Tips Mengatasi Ngantuk saat Jam Kerja Ala dr. Zaidul Akbar

Ilustrasi mengantuk. (Pixabay/Sammy-Sander)

EDISIINDONESIA.com – Rasa ngantuk dan lelah ketika bekerja dapat mengganggu konsentrasi dan membuat pekerjaan menjadi kurang maksimal.

Rasa ngantuk sendiri bisa disebabkan oleh beberapa hal, yakni dari kurangnya waktu tidur di malam hari, kurang olahraga sampai dengan cuaca.

Menurut pakar gaya hidup sehat ala Islam, dr. Zaidul Akbar, mengantuk saat jam kerja bisa disebabkan oleh beberapa faktor.

“Berdasarkan dari pengalaman ngantukers yang saya temui, penyebabnya adalah karena tidurnya yang gak benar,” kata dr. Zaidul Akbar seperti dikutip FIN dari channel YouTube resminya.

“Kalau tidurnya benar, gak akan ngantuk. (Karena itu) Jangan tidur larut,” sambung penggagas Jurus Sehat Rasulullah (JSR) itu.

Selain harus memiliki jam tidur malam yang benar, apa yang dimakan saat sarapan juga esensial agar tidak mengantuk saat jam kerja.

“Jangan banyak sarapan yang mengandung karbohidrat tinggi di pagi hari,” ungkap dokter umum itu.

Oleh sebab itu membatasi makanan seperti nasi saat sarapan, adalah penting agar terhindar dari ngantuk yang tidak diinginkan.

Makanan bertepung, kata dokter berusia 44 tahun itu, juga masuk dalam kategori makanan, yang harus dihindari saat sarapan, atau setidaknya dibatasi konsumsinya.

Ketimbang terlalu banyak makan yang tinggi karbohidratnya, dengan diselingi makan buah-buahan, salah satunya seperti alpukat, akan membantu orang terhindar dari mengatuk saat jam kerja.

Ia juga menambahkan, ada juga mereka yang ngantuk, disebabkan oleh kekurangan glukosa. Pada kasus yang seperti ini, ia menganjurkan orang untuk minum sesuatu yang manis.

“Namun bukan dari teh (manis), bikin saja air madu. Bawa madu ke kantor, bikin dengan air hangat, kasih madu dan sedikit garam,” ujarnya menyarankan.

Ia juga menambahkan dengan bergerak saat mengantuk, akan mampu membantu Anda lebih terjaga.

“(Ketika ngatuk) coba untuk stretching (merenggangkan otot), hal ini dapat mencegah ngantuk. Karena aliran darah akan menjadi lebih lancar setelah melakukan gerakan tadi,” tutup dr. Zaidul Akbar. (**)

Sumber: Fin.co.id

Comment